MALANG, KOMPAS.com - Pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo, memutuskan tidak kembali ke Brasil selama penghentian sementara kompetisi Shopee Liga 1 2020.
Felipe Americo tidak pulang ke Brasil karena bahaya bepergian di tengah pandemi virus corona.
Perjalanan dari Indonesia ke Brasil sangatlah jauh dan memakan waktu lama, sehingga kans terpapar virus corona dalam transit pun semakin besar.
Mantan pelatih kiper Barito Putera pun harus menjalani masa karantina diri yang tak mudah karena ia seorang diri di Kota Malang.
Setelah resmi bergabung dengan tim berjuluk Singo Edan, Felipe Americo memilih untuk tinggal di rumah kontrakan sehingga mau tidak mau dia menghabiskan waktu seorang diri.
Baca juga: Dampak Covid-19 bagi Charis Yulianto, Rindu Pimpin Latihan Arema FC
“Ya, bosan sekali, saya bilang ini situasi sulit. Saya tadi komunikasi dengan istri, lebih mudah untuk mereka keluarga di Brasil di sana ada keluarga istri, mama dan papa saya, mereka bisa ngobrol,” katanya.
"Bagi saya, lebih sulit karena sendiri dan tidak ada keluarga di sini, di rumah hanya ada tembok."
Felipe Americo mengaku keputusannya untuk bertahan di Indonesia sudah mendapatkan restu istri dan keluarganya di Brasil.
Dia juga rutin melakukan videocall dengan anggota keluarganya dan koleganya.
Hubungan lewat video tersebut menjadi satu-satu cara untuk melepas rindu.
“Saya selalu mengirimkan pesan ke keluarga dan teman-teman, video call terus dengan istri, anak, dan kedua orang tua saya,” imbuhnya.
Baca juga: Sekjen PSSI Mengundurkan Diri, Manajer Arema FC Kaget
Demi mengisi kekosongan, pelatih yang lancar berbahasa Indonesia mengatakan banyak riset mengenai metode latihan-latihan beberapa klub di dunia.
Metode-metode tersebut dia amati dan pelajari sebagai bekal saat Arema FC kembali latihan nanti.
“Saya bekerja juga selama di rumah. Saya melihat video latihan kiper di dunia, saya lihat dan pelajari,” tutur mantan pelatih Botafogo ini.
Selain itu Felipe Americo juga rutin menjaga diri dengan olahraga rutin seperti para pemain Arema lain selama jeda kompetisi.
“Saya lari di depan rumah sedikit, tidak jauh, di dekat rumah saja. Kita tidak bisa berbuat banyak, harus tunggu situasi,” tuturnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.