Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Pemilik Warung Stadion Kanjuruhan di Tengah Pandemi Virus Corona

Kompas.com - 10/04/2020, 21:10 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang melanda di Indonesia dalam kurun waktu sebulan terakhir berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat, tak terkecuali mereka yang berhubungan dengan dunia olahraga.

Warung-warung yang berada di area Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pun terdampak.

Salah satu pemilik warung di area Stadion Kanjuruhan, Awang, menuturkan pemberhentian kompetisi Shopee Liga 1 2020 seiring Keadaan Kahar (Force Majeure) akibat pandemi virus corona membuat warung menjadi sepi.

“Warung sepi karena tidak ada kegiatan di Kanjuruhan. Kami masih buka tetapi penghasilan menurun drastis, yang beli orang-orang pekerja Kanjuruhan saja,” kata Awang kepada KOMPAS.com.

Baca juga: Bek Muda Arema FC Kagumi Sosok Mario Gomez sebagai Pelatih

Guna menjaga agar dapur tetap mengebul, Awang terpaksa banting setir dengan berjualan masker.

Apalagi, permintaan masker dalam beberapa hari terakhir cukup melonjak ditengah wabah pandemi covid 19.

"Aktivitas saya sekarang ya sambil jualan masker, melayani online," imbuhnya. 

Awang mengaku bekerjasama dengan temannya untuk menjajal bisnis masker ini.

Sang teman pada awalnya adalah penjahit kaos oleh-oleh pariwisata. Namun, ia banting setir menjadi penjahit masker akibat wabah virus corona.

Suasana Stadion Kanjuruhan Malang tampak sepi karena wabah virus corona yang semakin hari semakin mengkhawatirkan perkembangannya di Indonesia.KOMPAS.com/Suci Rahayu Suasana Stadion Kanjuruhan Malang tampak sepi karena wabah virus corona yang semakin hari semakin mengkhawatirkan perkembangannya di Indonesia.

Awang bersyukur untuk sementara waktu ini, bisnis maskernya berjalan dengan lancar.

"Ambil dari teman yang cari order saya. Tadinya dia melayani konveksi kaos buat tempat pariwisata. Namun, sekarang pada tutup. Akhirnya spekulasi, bikin masker. Alhamdulillah berjalan lancar,” tuturnya.

Awang mengaku masker yang dia pasarkan juga diminati oleh beberapa instansi di wilayah Malang Raya.

Untuk harga masker, Awang mematok harga per lusinnya sebesar 60.000 rupiah untuk yang bermotif dan 4.000 rupiah untuk yang biasa.

Baca juga: Emili Rousaud, Calon Kuat Presiden Barcelona yang Didepak Bartomeu

 

Awang juga menegaskan bahwa masker produksinya memiliki kualitas bagus. 

“Kalau yang motif per 1 lusin harganya Rp 60.000, isi 12 masker. Maskernya rangkap 3 lapisan kain. Itu juga dari kain kaos kalau bahannya dari kain biasa Rp 45.000 harganya. Ya jualannya per lusin, semoga wabah ini cepet selesai,” pungkas Awang

Di situasi yang seperti ini, Awang berharap pandemi Covid-19 lekas usai dan kehidupan kembali normal seperti sediakala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com