Pandemi Corona Tingkatkan Kepedulian pada Pesepak Bola di Kasta Bawah

MILAN, KOMPAS.com - Di tengah pandemi corona, Asosiasi Pesepak Bola Italia (AIC) menyerukan peningkatan kepedulian pada pesepak bola di kasta bawah.

"Otoritas sepal bola Italia harus segera berkeputusan untuk mengamankan para pemain di kasta bawah yakni Serie C, Serie D, dan sepak bola putri," kata Presiden AIC Damiano Tomasi, sebagaimana warta laman xinhuanet.com .

Google Santiago Carrera, pemain Bisceglie, klub Serie C Liga Italia.

Menurut Tomasi, para pemain di kasta bawah memiliki penghasilan sedikit untuk menghidupi keluarga mereka.

"Kami tengah mencari sumber-sumber untuk membantu kehidupan mereka," tutur Damiano.

Ketiga kasta bawah di Liga Italia itu berlindung dalam naungan Lega Pro atau liga profesional.

Baca juga: Pemain Sepak Bola Serie C Italia Positif Terkena Virus Corona

Tomasi lebih lanjut membeberkan data bahwa 70 persen para pemain di kasta bawah cuma memiliki rata-rata pendapatan 50.000 euro atau setara dengan 54.000 dollar AS alias Rp 890 juta per tahun.

AFP/VINCENZO PINTO Partai Liga Italia, Juventus dan Inter Milan, dimainkan tanpa penonton di Juventus Stadium pada Minggu (8/3/2020) sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona di Italia.

Damiano Tomasi juga mengingatkan, yang harus mendapatkan perhatian bantuan adalah para karyawan non-pesepak bola antara lain kit men (petugas yang mengurusi jersey dan kelengkapan pemain), terapis fisik, sopir klub, dan pekerja di sisi lapangan bola.

Pada Sabtu (4/4/2020), Presiden Lega Pro Francesco Ghirelli mengatakan jika pandemi corona terus berlangsung, ada risiko besar yang muncul dalam pengelolaan liga kasta bawah.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Warga menggunakan masker saat mengendarai sepeda motor di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (6/4/2020). Kebijakan wajib masker itu tertuang dalam Seruan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Penggunaan Masker Untuk Mencegah Penularan Corona Virus Disease (Covid-19).

"Dengan masih banyaknya kematian meski persebaran corona di Italia makin melambat, bisnis sepak bola bakal terdampak parah," katanya.

Ghirelli menambahkan jaringan bisnis Serie C menunjukkan tanda-tanda tumbang.

"Pemilik klub berada di ambang kebangkrutan dan pemain akan kehilangan klub yang berarti mereka tak lagi mendapat gaji," ujar Francesco Ghirelli.

"Mari bersama-sama meningkatkan kepedulian dan menyelamatkan sepak bola Italia," kata Francesco Ghirelli.