KOMPAS.com - Gelandang asing Persebaya Surabaya, Makan Konate, hanya bisa melepas kerinduan bersama sang istri melalui video call.
Hal tersebut menjadi satu-satunya cara bagi Makan Konate yang tidak bisa pulang ke Mali, kampung halamannya.
Sebab, negara yang berada di Afrika Barat itu sedang menerapkan kebijakan lockdown terkait wabah virus corona sejak 26 Maret.
"Hingga tadi malam sudah ada 39 kasus (di Mali)," ucap Makan Konate yang dikutip dari laman Persebaya Surabaya, Minggu (5/4/2020).
"Bahkan bandar udara di Mali sudah menghentikan aktivitas penerbangan," tutur dia menjelaskan.
Baca juga: Eks Persebaya Jadi Pemain Terbaik Tajikistan Super Cup 2020
Situasi yang sedang terjadi di negaranya membuat Konate memutuskan bertahan di Surabaya.
Saat ini, eks pemain Persib Bandung itu diketahui berada apatemen yang disediakan manajemen klub berjuluk Bajul Ijo itu.
Awalnya, ia masih berkumpul bersama legiun asing lain, seperti David Silva, Mahmoud Eid, dan Aryn Williams.
Namun, ketiga pemain tersebut memutuskan kembali ke kampung halaman masing-masing selama jeda kompetisi Shopee Liga 1 2020.
Dalam menghabiskan waktu sendiri, Konate melakukan latihan mandiri sesuai dengan arahan tim pelatih.
Baca juga: Cara Unik Persebaya Store Lawan Virus Corona
Selain itu, dia mengaku kerap berkomunikasi dengan sang istri melalui video call.
"Saya rindu sekali sama istri. Setiap hari saya komunikasi lewat telepon maupun video call," ujar dia.
"Istri tahu situasinya sekarang, dia juga rindu dengan saya. Alhamdulillah, istri dan keluarga semua (kondisi) baik. Untuk sekarang saya tetap di apartemen saja, latihan," kata Konate menambahkan.
Sebelum kompetisi Shopee Liga 1 2020 resmi ditangguhkan hingga 29 Mei mendatang, Makan Konate telah melakoni dua laga bersama Persebaya.
Namun, dari dua laga tersebut, tidak ada satu pun yang berbuah kemenangan.
Baca juga: Kampus UMS Gratiskan Kuliah 1 Semester bagi Pemilik Kartu Persebaya