Selama satu musim memperkuat Persib pada 2010-2011, keduanya hanya menyumbang 11 dari 44 gol yang dibukukan Persib.
Akibatnya, pada musim 2011-2012 Hilton dan Gonzales pun terdepak dari skuat Persib.
Bekamenga-Barkowi
Sebelum duet Hilton dan Gonzales memukau Bobotoh, Persib juga memiliki duo penyerang asing lainnya yang tak kalah tajam dalam diri Christian Bekamenga dan Redouanne Barkaoui.
Duo penyerang asal benua Afrika itu sukses menyumbang 20 dari 45 gol Persib pada Liga Indonesia 2007. Sayangnya, aksi dari duet Barkaoui dan Bekamenga hanya bisa disaksikan Bobotoh selama setengah musim.
Memasuki putaran kedua, Bekamenga memilih hengkang dari Persib untuk berkiprah di Perancis bersama FC Nantes.
Julio Lopez-Adrian Colombo
Tarik mundur ke musim 2004, atau empat tahun sebelum kemunculan duet latin dalam sosok Hilton dan Gonzalez.
Persib juga memiliki duo penyerang latin lainnya yang tak kalah tajam. Mereka adalah Julio Lopez dan Adrian Colombo.
Duet Lopez dan Colombo sangat tajam di lini serang Persib. Hanya saja, sama halnya dengan duet Barkoui dan Bekamenga, keduanya hanya bertahan selama setengah musim di Persib.
Kala itu, Lopez memutuskan hengkang dari Persib setelah sempat digosipkan "kabur" dari tim Maung Bandung. Sementara Colombo terdepak karena cedera parah.
Meski begitu, duet Lopez dan Colombo mampu menyumbang 16 gol untuk Persib. Dengan rincian, Lopez mencetak tujuh gol dan Colombo sembilan gol.
Setelah Mendepak Lopez dan Colombo, Persib kemudian mendatangkan dup penyerang asing latin lainnya, Osvaldo Moreno dan Christian Molina.
Sayangnya, duo penyerang yang dikenal dengan sebutan duet Mo-Mo itu tidak setam duet Lopez dan Colombo. Keduanya total hanya menyumbang delapan gol untuk Persib, dengan rincian lima gol untuk Moreno dementara tiga gol untuk Molina.
Inilah rangkuman duet penyerang asing terbaik yang pernah dimiliki Persib.
Ada banyak kisah yang ditorehkan mereka, dari yang hanya bertahan selama setengah musim hingga tiga musim dan akhirnya terdepak.
Tentunya menarik untuk disimak apakah duet Wander dan Castillion bisa menyamai atau melebihi pencapaian para pendahulunya?
Atau justru, performa mereka malah melempem hingga akhirnya gagal memenuhi ekspektasi publik sepak bola Bandung?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.