Persib sempat mencoba dua pemain asing, Artur Gevorkyan dan Kevin van Kippersluis untuk ditandemkan dengan Ezechiel pada Liga 1 2019. Akan tetapi, keduanya gagal memenuhi ekspektasi.
Hingga akhirnya, memasuki musim 2020, duo penyerang yang diidamkan Bobotoh pun hadir melalui sosok Wander dan Castillion.
Noh Alam Shah-Marcio Souza
Kiprah Persib pada Liga Super Indonesia (LSI) musim 2011-2012 mengalami turbulensi hebat. Diasuh oleh pelatih berpengalaman sekaliber Drago Mamic, Persib gagal menunjukkan performa yang sesuai harapan.
Pada putaran, dari 17 laga, hanya tujuh kemenangan yang berhasil diraih. Sementara 10 laga lainnya berakhir dengan enam kalah dan empat imbang.
Perombakan skuad sempat dilakukan Persib pada putaran kedua, salah satunya dengan mendatangkan dua penyerang Marcio Souza dari Persela Lamongan dan Noh Alam Shah dari Arema.
Perombakan terbukti jitu, perlahan namun pasti, para pemain baru mampu mengangkat performa tim. Paling disoroti dentunya performa duet Marcio dan Along (sapaan Noh Alam Shah).
Selama setengah musim memperkuat Persib keduanya mampu menyumbangkan 11 gol untuk Persib dengan rincian, tujuh gol untuk Marcio dan empat gol dibukukan Along.
Meski begitu, pada awal musim 2012-2013 keduanya terdepak dari skuat Persib.
Bobotoh pun sempat menyayangkan keputusan Persib mendepak Along dan Marcio, karena keduanya sudah cocok dan dipercaya akan membuat lini depan Persib semakin tajam pada musim berikutnya.
Hilton Moreira-Christian Gonzales
Lini serang Persib Bandung pernah dihiasi tiga penyerang asal Brasil, Hilton Moreira, Fabio Lopes Alcantara, dan Rafael Bastos pada Liga Super Indonesia (LSI) musim 2008.
Sayangnya, Brasil connection di lini serang Persib itu tidak berjalan mulus. Bastos dan Fabio Lopes gagal memenuhi ekspektasi, hingga akhirnya terdepak dari skuat Maung Bandung pada putaran kedua.
Sebagai gantinya, Persib mendatangkan bomber haus gol miliki Persik Kediri, Cristian Gonzales.
Penyerang asal Uruguay itu langsung nyetel dengan permainan Persib, hanya butuh setengah musim bagi Gonzales untuk membukukan 14 gol untuk Persib.
Saat itu, Gonzales ditandemkan dengan Hilton di lini depan Persib.
Keduanya memang tampil memukau. Bila Gonzales mampu membukukan 14 gol, Hilton sukses menyumbang 16 gol untuk Persib.
Duo penyerang Hilton dan Gonzales dipertahankan Persib pada musim berikutnya.
Pada LSI 2009-2010, keduanya berhasil menyumbang 28 dari total 50 gol yang dibukukan Persib pada musim tersebut. Dengan rincian, Gonzales mencetak 18 gol dan Hilton 10 gol.
Sayangnya, pada musim ketiganya memperkuat Persib, produktivitas Hilton dan Gonzales menurun.