Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Penyerang Asing Terbaik Persib, dari Ezechiel-Bauman hingga Lopez-Colombo

Kompas.com - 25/03/2020, 16:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Melihat perjalanan Persib Bandung pada Liga 1 2020 sejauh ini, muskil rasanya bila tidak memfokuskan perhatian kepada duet penyerang Wander Luiz dan Geoffrey Castillion.

Duo striker klub berjulukan Maung Bandung itu menunjukkan performa memukau dalam tiga laga yang dilakoni bersama Persib. Wander dan Castillion tampil klinis sebagai juru gedor andalan Persib.

Dalam kiprahnya di Liga 1 2020, Persib sudah melakoni tiga pertandingan dengan hasil sapu bersih kemenangan. Tiga poin masing-masing didapatkan atas Persela Lamongan (3-0), Arema FC (2-1), dan PSS Sleman (2-1).

Baca juga: Bek Persib Bandung Dukung Penghentian Sementara Shopee Liga 1 2020

Dari tiga laga tersebut, Wander dan Castillion berkontribusi dalam terciptanya enam dari tujuh gol yang disarangkan Persib ke gawang lawan. Wander membukukan empat gol, sedangkan Castillion menyumbang dua gol.

Sementara satu lainnya didapatkan melalui gol bunuh diri bek Arema FC, Syaiful Indra Cahya, saat kedua tim bentrok pada laga pekan ke-2 Liga 1 2020 di Stadion Kanjuruhan-Malang.

Meski begitu, tetap ada peran Wander dan Castillion dari terciptanya gol bunuh diri Syaiful Indra.

Bek Arema itu sejatinya mencoba mengamankan bola hasil sepakan Wander yang sebelumnya menerima umpan Castillion.

Sayangnya, alih-alih membuat bola menjauh dari gawang yang sudah ditinggalkan kiper Teguh Amirudin, halauan Syaiful Indra justru membuat bola masuk ke gawang sendiri.

Performa apik yang ditunjukkan Wander dan Castillion membuat Bobotoh semringah.

Setelah sekian lama, mereka akhirnya bisa kembali melihat tim kebanggaannya memiliki duet penyerang tajam yang piawai mengoyak gawang lawan.

Sebelum duet Wander dan Castillion, Persib pernah memiliki sejumlah duet penyerang asing tajam yang juga menjadi idola Bobotoh. Berikut Kompas.com telah merangkumnya.

Ezechiel N'Douassel-Jonatan Bauman

Ezechiel NDouassel mencoba melewati Bio Paulin dalam laga pembuka Piala Presiden 2018 antara Persib Vs Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Selasa (16/1/2018).HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/BOLASPORT Ezechiel NDouassel mencoba melewati Bio Paulin dalam laga pembuka Piala Presiden 2018 antara Persib Vs Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Selasa (16/1/2018).

Pada musim 2018 Bobotoh dibuat kagum dengan penampilan duet penyerang Ezechiel N'Douassel dan Jonatan Bauman.

Keduanya menjadi andalan di lini depan Persib yang kala itu diasuh Robert Mario Carlos Gomez.

Dari total 41 gol yang dibukukan Persib pada Liga 1 2018, Ezechiel dan Bauman berhasil menyumbang sebanyak 29 gol.

Dengan rincian, Ezechiel mencetak 17 gol dan Bauman 12 gol.

Namun dalam laga terakhir Persib pada Liga 1 2018 melawan Barito Putera, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, keduanya sempat terlibat perselisihan.

Dalam tayangan ulang televisi, keduanya sempat berselisih hingga Ezechiel mendorong wajah Bauman. Beruntung, perselisihan tersebut bisa cepat diredam hingga tak menimbulkan adu jotos.

Pada akhir musim 2018, manajemen Persib memutuskan mendepak Bauman, sementara Ezechiel tetap dipertahankan.

Kepergian Bauman sempat disesalkan Bobotoh. Sebab, tidak mudah mencari tandem yang ideal bagi Ezechiel.

Persib sempat mencoba dua pemain asing, Artur Gevorkyan dan Kevin van Kippersluis untuk ditandemkan dengan Ezechiel pada Liga 1 2019. Akan tetapi, keduanya gagal memenuhi ekspektasi.

Hingga akhirnya, memasuki musim 2020, duo penyerang yang diidamkan Bobotoh pun hadir melalui sosok Wander dan Castillion.

Noh Alam Shah-Marcio Souza

Pemain asal Brasil, Marcio Souza, saat membela Persib Bandung. Dok. Google Pemain asal Brasil, Marcio Souza, saat membela Persib Bandung.

Kiprah Persib pada Liga Super Indonesia (LSI) musim 2011-2012 mengalami turbulensi hebat. Diasuh oleh pelatih berpengalaman sekaliber Drago Mamic, Persib gagal menunjukkan performa yang sesuai harapan.

Pada putaran, dari 17 laga, hanya tujuh kemenangan yang berhasil diraih. Sementara 10 laga lainnya berakhir dengan enam kalah dan empat imbang.

Perombakan skuad sempat dilakukan Persib pada putaran kedua, salah satunya dengan mendatangkan dua penyerang Marcio Souza dari Persela Lamongan dan Noh Alam Shah dari Arema.

Perombakan terbukti jitu, perlahan namun pasti, para pemain baru mampu mengangkat performa tim. Paling disoroti dentunya performa duet Marcio dan Along (sapaan Noh Alam Shah).

Selama setengah musim memperkuat Persib keduanya mampu menyumbangkan 11 gol untuk Persib dengan rincian, tujuh gol untuk Marcio dan empat gol dibukukan Along.

Meski begitu, pada awal musim 2012-2013 keduanya terdepak dari skuat Persib.

Bobotoh pun sempat menyayangkan keputusan Persib mendepak Along dan Marcio, karena keduanya sudah cocok dan dipercaya akan membuat lini depan Persib semakin tajam pada musim berikutnya.

Hilton Moreira-Christian Gonzales

Penyerang Arema Cronus, Cristian Gonzales, melakukan selebrasi usai membobol gawang Bali United, pada laga penyisihan Grup B Piala Bhayangkara 2016 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (19/3/2016).SUCI RAHAYU/JUARA.net Penyerang Arema Cronus, Cristian Gonzales, melakukan selebrasi usai membobol gawang Bali United, pada laga penyisihan Grup B Piala Bhayangkara 2016 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (19/3/2016).

Lini serang Persib Bandung pernah dihiasi tiga penyerang asal Brasil, Hilton Moreira, Fabio Lopes Alcantara, dan Rafael Bastos pada Liga Super Indonesia (LSI) musim 2008.

Sayangnya, Brasil connection di lini serang Persib itu tidak berjalan mulus. Bastos dan Fabio Lopes gagal memenuhi ekspektasi, hingga akhirnya terdepak dari skuat Maung Bandung pada putaran kedua.

Sebagai gantinya, Persib mendatangkan bomber haus gol miliki Persik Kediri, Cristian Gonzales.

Penyerang asal Uruguay itu langsung nyetel dengan permainan Persib, hanya butuh setengah musim bagi Gonzales untuk membukukan 14 gol untuk Persib.

Saat itu, Gonzales ditandemkan dengan Hilton di lini depan Persib.

Keduanya memang tampil memukau. Bila Gonzales mampu membukukan 14 gol, Hilton sukses menyumbang 16 gol untuk Persib.

Duo penyerang Hilton dan Gonzales dipertahankan Persib pada musim berikutnya.

Pada LSI 2009-2010, keduanya berhasil menyumbang 28 dari total 50 gol yang dibukukan Persib pada musim tersebut. Dengan rincian, Gonzales mencetak 18 gol dan Hilton 10 gol.

Sayangnya, pada musim ketiganya memperkuat Persib, produktivitas Hilton dan Gonzales menurun.

Selama satu musim memperkuat Persib pada 2010-2011, keduanya hanya menyumbang 11 dari 44 gol yang dibukukan Persib.

Akibatnya, pada musim 2011-2012 Hilton dan Gonzales pun terdepak dari skuat Persib.

Bekamenga-Barkowi

Sebelum duet Hilton dan Gonzales memukau Bobotoh, Persib juga memiliki duo penyerang asing lainnya yang tak kalah tajam dalam diri Christian Bekamenga dan Redouanne Barkaoui.

Duo penyerang asal benua Afrika itu sukses menyumbang 20 dari 45 gol Persib pada Liga Indonesia 2007. Sayangnya, aksi dari duet Barkaoui dan Bekamenga hanya bisa disaksikan Bobotoh selama setengah musim.

Memasuki putaran kedua, Bekamenga memilih hengkang dari Persib untuk berkiprah di Perancis bersama FC Nantes.

Julio Lopez-Adrian Colombo

Tarik mundur ke musim 2004, atau empat tahun sebelum kemunculan duet latin dalam sosok Hilton dan Gonzalez.

Persib juga memiliki duo penyerang latin lainnya yang tak kalah tajam. Mereka adalah Julio Lopez dan Adrian Colombo.

Duet Lopez dan Colombo sangat tajam di lini serang Persib. Hanya saja, sama halnya dengan duet Barkoui dan Bekamenga, keduanya hanya bertahan selama setengah musim di Persib.

Kala itu, Lopez memutuskan hengkang dari Persib setelah sempat digosipkan "kabur" dari tim Maung Bandung. Sementara Colombo terdepak karena cedera parah.

Meski begitu, duet Lopez dan Colombo mampu menyumbang 16 gol untuk Persib. Dengan rincian, Lopez mencetak tujuh gol dan Colombo sembilan gol.

Setelah Mendepak Lopez dan Colombo, Persib kemudian mendatangkan dup penyerang asing latin lainnya, Osvaldo Moreno dan Christian Molina.

Sayangnya, duo penyerang yang dikenal dengan sebutan duet Mo-Mo itu tidak setam duet Lopez dan Colombo. Keduanya total hanya menyumbang delapan gol untuk Persib, dengan rincian lima gol untuk Moreno dementara tiga gol untuk Molina.

Inilah rangkuman duet penyerang asing terbaik yang pernah dimiliki Persib.

Ada banyak kisah yang ditorehkan mereka, dari yang hanya bertahan selama setengah musim hingga tiga musim dan akhirnya terdepak.

Tentunya menarik untuk disimak apakah duet Wander dan Castillion bisa menyamai atau melebihi pencapaian para pendahulunya?

Atau justru, performa mereka malah melempem hingga akhirnya gagal memenuhi ekspektasi publik sepak bola Bandung?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

Sports
Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Liga Indonesia
6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com