Gerrard Ingin Jadi Rival Lampard di Liga Inggris sebagai Pelatih

KOMPAS.com - Steven Gerrard berharap bisa menjadi rival Frank Lampard sebagai seorang pelatih di Liga Inggris dalam waktu dekat.

Saat masih menjadi pemain, kemampuan Gerrard dan Lampard kerap dibanding-bandingkan.
Banyak kalangan berdebat untuk menentukan siapa gelandang Inggris terbaik di antara Lampard dan Gerrard.

Kini, ketika sudah pensiun menjadi pemain, Lampard dan Gerrard melanjutkan kariernya sebagai pelatih.

Gerrard saat ini menukangi Rangers FC, sementara Lampard melatih mantan timnya, Chelsea.

Gerrard berharap pada masa depan bisa kembali menjadi rival dengan Lampard sebagai juru taktik di pinggir lapangan.

"Saya dan Lampard sudah sering dibanding-bandingkan. Apakah kami bisa bermain bersama? atau siapa yang lebih baik? adalah pertanyaan yang sering terdengar ketika kami masih bermain," kata Gerrard dikutip dari situs Goal.

"Sekarang kami menjalani profesi yang berbeda. Namun, saya yakin Lampard juga ingin bersaing lagi dengan saya sebagai pelatih," ujar Gerrard.

Baca juga: Tak Perlu Ada Gerrard Saat Liverpool Juara Liga Inggris

Lampard dan Gerrard memiliki kesamaan dalam perjalanan menjadi pelatih. Kedua pria asal Inggris itu pensiun sebagai pemain pada tahun 2017 di Amerika Serikat.

Setelah pensiun, Lampard langsung menjadi pelatih akademi Chelsea, sementara Gerrard di Liverpool U-18.

Lampard dan Gerrard kemudian mendapat kontrak sebagai pelatih utama setauhun berselang.

Gerrad memilih berkarier di luar Inggris dan terbang ke Skotlandia untuk menukangi Rangers FC hingga saat ini.

Sementara itu, Lampard menerima pinangan Derby County, tim Divisi Championships atau kasta kedua Liga Inggris.

Karier Lampard kemudian langsung meningkat saat ditunjuk menjadi pelatih Chelsea untuk menggantikan Maurizio Sarri awal musim ini.

Melihat hal itu, Gerrard memuji keberanian Lampard yang berani menerima tawaran Chelsea yang saat itu masih dihukum UEFA.

"Saya kagum dengan apa yang dilakukan Lampard. Dia berani memimpin Chelsea mengarungi liga terketat di dunia meski ada larangan transfer," ujar Gerrard.