Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kekuatan dan Kelemahan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Kompas.com - 13/01/2020, 06:15 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, merupakan sosok yang relatif asing di mata para penggemar sepak bola lokal sebelum ia ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia untuk jangka waktu empat tahun ke depan.

Shin Tae-yong resmi dikontrak PSSI untuk menukangi Timnas U19, Timnas U23, dan Timnas Senior Indonesia.

Shin Tae-yong akan dihadapkan dengan sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dan Piala Asia U19.

Selain itu, akan ada Piala AFF 2020 yang akan dihelat pada 23 November hingga 31 Desember. Setelah itu Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U21 2021.

Baca juga: Shin Tae-yong Berencana ke Italia untuk Pantau Pemain Garuda Select

Shin Tae-yong ditargetkan juara Piala AFF dan lolos dari grup pada Piala Dunia U-20 tahun depan.

Menurut Steve Han, jurnalis Goal asal Korea Selatan, kekuatan dan kelemahannya dapat dijabarkan secara sederhana.

"Menurut saya, kekuatannya adalah: 1. Keinginan untuk mengambil risiko, baik dalam pemilihan taktik dan pemain; 2. Sikap progresif dalam hal kepribadian dan gaya bermain sepak bola; 3. Kemampuan uniknya untuk menemukan keseimbangan antara menjadi pemimpin karismatik dan seorang figur yang bersahabat di ruang ganti pemain," tutur Steve lewat email kepada Kompas.com.

Jurnalis Goal Korea Selatan, Steve Han, saat diwawancara oleh BBC.ISTIMEWA Jurnalis Goal Korea Selatan, Steve Han, saat diwawancara oleh BBC.

Steve Han mengatakan bahwa Shin Tae-yong merupakan seorang sosok yang terbuka kepada para pemain dan berani beradaptasi dengan hal baru apabila menurutnya akan memberi tim keuntungan di lapangan.

"Ia bisa bergaul dengan para pemain dan terbuka kepada ide-ide baru dan perubahan," tuturnya lagi.

"Saya yakin ia akan terbuka untuk beradaptasi dengan gaya yang cocok bagi sepak bola Indonesia," lanjutnya.

Baca juga: 5 Hal Menarik dari Kemenangan Liverpool Atas Tottenham

Langkah pertama menuju adaptasi mulus bagi sang pelatih terlihat dengan permintaan Shin untuk mengikuti les Bahasa Indonesia kepada PSSI.

Akan tetapi, Steve pun mengatakan bahwa sang pelatih masih memiliki beberapa kelemahan yang mungkin akan kita lihat dalam beberapa waktu ke depan.

"Bagi kelemahannya, menurut saya: 1. Reputasi sebagai pelatih yang kurang mempunyai detail rumit dalam metoda latihan taktikal; 2. Membuat pernyataan-pernyataan publik yang bisa mempunyai dampak negatif ke skuad; 3. Kurang pengalaman di luar Korea," tuturnya.

Baca juga: Shin Tae-Yong Bicara Prospek Timnas Indonesia Empat Tahun ke Depan

Shin Tae-yong memang kaya pengalaman di level domestik Korea Selatan dan bersama tim nasional Negeri Ginseng.

Shin pernah membawa Seongham Ilhwa Chunma menjadi juara Liga Champions Asia 2020 dan Piala FA Korea pada 2011.

Ia menukangi Timnas U23 Korea Selatan pada 2016-2017 sebelum melenggang ke Timnas U20 Korea Selatan.

Shin terakhir menangani timnas senior Korea Selatan di Piala Dunia 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com