Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Pertanyakan Hukuman Berat FIFA pada Indonesia ketimbang Malaysia

Kompas.com - 10/01/2020, 11:40 WIB
Angga Setiawan,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.comPSSI mempertanyakan keputusan FIFA yang dinilai memberikan sanksi lebih berat bagi Indonesia ketimbang Malaysia saat kerusuhan suporter di Stadion Bukit Jalil.

Oleh karena itu, PSSI dalam waktu dekat bakal mengirimkan wakil mereka untuk menemui FIFA terkait duduk perkara sanksi saat laga Kulaifikasi Piala Dunia 2022.

Informasi terkait pertemuan Indonesia kepada FIFA disampaikan langung oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

FIFA sejatinya tak hanya memberikan sanksi kepada Malaysia namun juga Indonesia terkait kerusuhan suporter.

Baca juga: Shin Tae-yong Datang, PSSI Bentuk Struktur Kepelatihan di Timnas

Sayangnya, FIFA menjatuhi hukuman lebih berat bagi Indonesia dengan menggelar laga kandang terakhir timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia tanpa penonton.

Padahal, kasus yang terjadi tak hanya melibatkan kerusuhan di dalam stadion, tetapi juga aksi pengeroyokan suporter Indonesia yang dilakukan oknum suporter Malaysia.

Namun, FIFA menilai telah terjadi pelanggaran disiplin pemain dan ofisial serta keamanan saat laga Indonesia melawan Malaysia pada 19 November 2019.

Selain menerima hukuman tanpa penonton, Indonesia juga harus membayar denda senilai Rp 2,8 miliar.

Baca juga: Malaysia Kena Sanksi FIFA atas Kericuhan terhadap Suporter Indonesia

Ini menjadi sanksi kedua dari FIFA kepada federasi sepak bola Indonesia.

Sebelumnya, PSSI juga harus membayar denda sebesar Rp 643 juta terkait insiden saat menjamu Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada 5 September 2019.

Terkait hukuman terbaru yang diterima Indonesia, PSSI mencoba memberi tanggapan kepada FIFA.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengaku telah berkirim surat kepada FIFA terkait hal tersebut.

Baca juga: Suporter Indonesia yang Dikeroyok di Malaysia Minta Kasus Tak Diarahkan ke Perampokan

"Kami sudah bersurat ke FIFA. Kami ingin penjelasan lebih rinci atas keputusan sanksi itu," kata Iwan Bule dikutip BolaSport dari Antara News.

PSSI mengaku belum dapat menangkap dengan jelas maksud dari sanksi yang dilayangkan oleh Komite Disiplin FIFA pada surat resminya, 23 Desember 2019.

Jika sanksi tanpa penonton tersebut benar-benar diterapkan FIFA, maka suporter Indonesia bakal melewatkan debut Shin Tae-yong bersama Timnas Merah Putih.

Pasalnya, Shin Tae-yong sudah diamanati untuk menangani Timnas Indonesia di sisa tiga laga terakhir dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022. (Nungki Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com