KOMPAS.com – FIFA telah memutuskan untuk memberikan sanksi pada federasi sepak bola Malaysia atas kericuhan suporter saat laga melawan timnas Indonesia.
Seperti diketahui, insiden kurang mengenakkan terjadi antara suporter tuan rumah dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia pada 19 November 2019 lalu.
Pendukung skuad Garuda sempat tertahan beberapa lama di tribune Stadium Nasional Bukit Jalil, Malaysia.
Saat itu, sebagian suporter Malaysia mencoba memprovokasi pendukung timnas Indonesia dengan berkumpul di depan Pintu E stadion.
Baca juga: Shin Tae-Yong Bicara Prospek Timnas Indonesia Empat Tahun ke Depan
Akibatnya, suporter Indonesia tidak bisa keluar dari dalam stadion.
Buntut dari masalah tersebut, federasi sepak bola Malaysia menerima sanksi.
Hal ini sebagaiman dikutip BolaSport dari Fox Sports Malaysia pada Rabu (8/1/2020).
Aksi pendukung Malaysia pada laga melawan timnas Indonesia di Stadion Nasional, Bukit Jalil, dinilai melebihi batas kewajaran.
Baca juga: Eks Pelatih Timnas U19 Malaysia Akui Fanatisme Suporter Indonesia
FIFA memutuskan bahwa FA Malaysia melanggar pasal 16 dan 26 Undang-undang FIFA.
Alhasil, FA Malaysia harus membayar denda sebesar 50.000 Franc Swiss atau setara dengan Rp 715 juta.
Tak hanya denda, pelatih timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, juga mendapatkan teguran keras dari FIFA.
Hal tersebut merupakan buntut dari perilaku juru taktik Malaysia tersebut yang enggan menghadiri konferensi pers selepas laga kontra Vietnam di Hanoi.
Baca juga: Korban Keganasan Shin Tae-Yong Sebelum Latih Timnas Indonesia
Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan sanksi yang diterima oleh Indonesia.
Ketika suporter Indonesia ricuh melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 5 November 2019 lalu, PSSI harus menerima denda sekitar 45.000 Franch Swiss.
Jika dikurs, Indonesia hanya mendapatkan denda sekitar Rp 645 juta.
Denda tersebut diberikan lantaran suporter Indonesia terbukti memprovokasi Ultras Malaysia, dengan turun ke lapangan menghampiri tribune suporter Malaysia. (Nungki Nugroho)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.