Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewis Hamilton Ingin Ada Keberagaman di F1

Kompas.com - 09/01/2020, 11:00 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudah enam kali gelar juara dunia yang dikoleksi Lewis Hamilton di ajang Formula 1.

Jika mampu menambah dua kali lagi, maka ia akan melewati rekor Michael Schumacher dan menjadi pebalap Formula 1 tersukses sepanjang sejarah.

Namun, selain mengejar rekor juara, ada misi lain yang ternyata sedang dikejar oleh pebalap Inggris yang sudah berusia 35 tahun itu.

Ia ingin agar suatu saat nanti F1 diikuti pebalap dengan beragam ras. Menurut Hamilton, membantu meningkatkan keberagaman di F1 akan menjadi prioritas jangka panjangnya.

F1 memang didominasi ras kulit putih. Sangat jarang ada pebalap dari ras lain yang berpartisipasi.

Hamilton tercatat menjadi pebalap kulit hitam pertama dan satu-satunya di F1. Karena itu, ia bersumpah untuk bekerja bersama dengan FIA untuk membantu memperbaiki situasi tersebut.

Hamilton memang sering angkat bicara mengenai keprihatinannya tentang kurangnya keberagaman dalam kejuaraan balap mobil paling prestisius di dunia itu.

Hal itu tak lepas dari pelecehan rasial yang dialaminya pada masa lalu saat menapaki karier di level junior.

Berbicara tentang keprihatinannya pada seri terakhir musim 2019 di Abu Dhabi, Hamilton mengatakan sudah berupaya berpikir keras untuk memecahkan persoalan yang menjadi konsen pribadinya itu.

Ia pun menemukan permasalahan terletak pada semakin mahalnya biaya untuk ikut pada kejuaraan di level junior.

Baca juga: Mungkinkah F1 Diubah Jadi Balap Mobil Listrik?

"Jika Anda melihat Formula 3, itu tidak sama dengan dulu. Formula Renault bukanlah batu loncatan seperti dulu. GP3, GP2 semakin hari semakin mahal," ucap Hamilton, dikutip dari Crash.net.

“Karting semakin mahal, tetapi itu tidak benar-benar perlu. Tetapi sekali lagi, kepentingan bisnis tidak selaras dengan proses pemikiran saya," ucapnya.

Hamilton bukan satu-satunya pebalap ras berwarna yang tampil di F1. Selain dia, ada pula Alexander Albon.

Meski lahir di Inggris, Albon tampil di F1 di bawah kewarganegaraan Thailand, negara asal ibunya.

Ia pebalap kedua dari Thailand yang membalap di F1, sejak Pangeran Bira pada tahun 1954.

Pembalap Red Bull mengatakan ia telah memperhatikan peningkatan minat yang besar pada F1 di Thailand dan berharap kehadirannya di grid akan terus meningkatkan popularitas kejuaraan di Asia.

Pebalap Thailand, Alexander Albon, akan membalap di Formula 1 2019 bersama tim Toro Rosso.Crash Pebalap Thailand, Alexander Albon, akan membalap di Formula 1 2019 bersama tim Toro Rosso.

Seperti Hamilton, Albon juga menyoroti semakin mahalnya biaya untuk ikut pada kejuaraan di level junior.

"Saya pikir ini dimulai cukup awal melalui karting dan hal-hal seperti itu karena sebagian besar dilakukan di Eropa," kata Albon.

"Tentu saja sangat mahal untuk mengirim anak Anda ke Eropa untuk berlomba tetapi di situlah kompetisi. Itulah yang membuat cukup sulit untuk mendapatkan driver dari tempat lain. Anda bahkan tidak melihat ada pengemudi dari Amerika," ucap Albon.

Albon punya mimpi agar suatu saat semakin banyak anak-anak Asia yang bisa berlaga di F1, terutama dari Thailand.

“Di Thailand ada beberapa anak muda yang datang yang terlihat sangat menjanjikan. Semoga kita akan melihat lebih banyak orang Asia," kata dia.

Baca juga: Jumlah Penonton Sepanjang 2019, F1 Masih Unggul Atas MotoGP

“Saya sudah berada di Thailand sepanjang tahun ketika saya bisa dan setiap kali saya pergi ke sana, jumlahnya semakin besar. Ini benar-benar menarik dan saya ingin ada lebih banyak orang dari Thailand yang terlibat dalam F1," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com