Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Sebut Hasil MotoGP 2020 Jadi Pertimbangan Perpanjangan Kontrak

Kompas.com - 24/12/2019, 17:41 WIB
Farahdilla Puspa,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber Motorsport

KOMPAS.com - Valentino Rossi mengatakan lebih baik mengakhiri kariernya sebagai pebalap MotoGP jika hasil pada MotoGP 2020 tidak lebih baik daripada musim 2019.

Rossi mengalami paruh kedua yang sulit pada MotoGP 2019 karena secara teratur dikalahkan oleh rekan setimnya, Maverick Vinales, dan bintang baru Petronas Yamaha, Fabio Quartararo.

The Doctor, julukan Valentino Rossi, berakhir di urutan ketujuh klasemen akhir MotoGP 2019.

Kontrak Rossi dengan Yamaha akan habis usai MotoGP 2020 dan saat ini, pebalap Italia yang akan berusia 41 tahun tersebut mengaku sedang mempertimbangkan masa depannya bersama Yamaha.

Baca juga: Valentino Rossi Senang Jika Yamaha Rekrut Jorge Lorenzo

"Tahun depan akan sangat penting. Pada akhir 2020 kontrak saya akan berakhir," kata Rossi seperti dikutip dari Motorsport.

"Jadi saya harus segera memutuskan apa yang harus saya lakukan dan apakah akan melanjutkan atau tidak," lanjutnya.

Rossi menambahkan keputusannya untuk melanjutkan masa depan bersama Yamaha tergantung dari hasil MotoGP 2020 mendatang.

Menurut pebalap Monster Energy Yamaha tersebut, jika tidak bisa meraih hasil lebih baik dari musim ini, dia tidak akan memperpanjang kontrak sebagai pebalap Yamaha.

Hal tersebut pun dinilai sebagai tanda-tanda Rossi akan pensiun dari dunia MotoGP.

"Logikanya, keputusan untuk melanjutkan atau tidak akan banyak bergantung pada hasil. Kami telah membuat perubahan dalam tim (termasuk pergantian kepala kru), jadi kami akan melihat apakah kami dapat lebih kompetitif dan lebih cepat," kata Rossi.

"Untuk memperpanjang kontrak, saya harus lebih kuat dari tahun ini. Jika tidak, lebih baik tidak memperpanjang kontrak," lanjutnya menambahkan.

Baca juga: Valentino Rossi Batal Pensiun Tahun 2020, jika...

Rossi yakin dirinya bisa tampil lebih cepat bersama Yamaha pada MotoGP 2020 jika Jorge Lorenzo mau menerima tawaran Yamaha menjadi pebalap tes menggantikan Jonas Folger.

"Jika dia (Lorenzo) kembali ke M1, dia bisa membuat kami lebih cepat. Masalahnya adalah dia ingin banyak uang dan bagi Yamaha itu agak sulit," kata Rossi.

"Saya ingin menjadikan Lorenzo sebagai penguji karena dia adalah pebalap yang sangat cepat dan dia bisa membantu kami," ucapnya.

Selain mengajukan penawaran terhadap Lorenzo, Rossi dan Yamaha juga mempersiapkan MotoGP 2020 dengan melakukan pergantian kepala kru mekanik. Silvano Galbureza digantikan oleh David Munoz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com