Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Dekade Terakhir, Man City Hampir Menyamai Dominasi Man United

Kompas.com - 22/12/2019, 11:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Manchester City mendominasi satu dekade terakhir di Liga Inggris. The Citizens bahkan hampir menyamai catatan brilian rival sekota mereka, Manchester United, pade dekade sebelumnya.

Kemenangan Manchester City atas Leicester pada lanjutan pekan ke-18 Liga Inggris, Sabtu (22/12/2019) tak hanya memangkas jarak dengan Liverpool di puncak klasemen menjadi 11 poin tetapi juga punya arti lebih besar.

Hasil positif di Stadion Etihad tersebut merupakan kemenangan ke-250 Manchester City di Liga Inggris sepanjang dekade 2010-an.

Kubu Manchester Biru menjadi klub Premier League kedua yang berhasil mencapai angka setinggi itu dalam satu dekade setelah Manchester United.

Baca juga: Sembilan Kali, Lionel Messi Tembus 50 Gol dalam Setahun

Man United memenangi 255 pertandingan sepanjang 2000-an pada era keemasan Sir Alex Ferguson.

Manchester United memenangi enam gelar Liga Inggris pada 2000-an termasuk titel pergantian dekade tahun 1999-2000.

Sementara, Manchester City tak berada jauh di belakang dengan empat gelar Liga Inggris termasuk musim terakhir pada 2018-2019.

Di level domestik, Man City juga menjadi dua kali pemenang Piala FA serta empat kali Piala Liga sepanjang 2010-an.

Akan tetapi, Manchester biru masih menunggu trofi antarklub Eropa yang terakhir kali mereka angkat saat memenangi Piala Winners 1969-1970.

Baca juga: VIDEO - Gol Penentu Roberto Firmino di Final Piala Dunia Antarklub

Dominasi Manchester City memang dapat terjadi pada dekade ini seiring kedatangan Sheikh Mansour.

Pemilik City Football Group, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, melambaikan tangannya saat berada di Stadion Etihad.digitalsport.co Pemilik City Football Group, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, melambaikan tangannya saat berada di Stadion Etihad.

Musim 2009-2010 merupakan tahun kedua Sheikh Mansour menjadi pemilik Manchester City.

Man City berada di peringkat keenam pada 1 Januari 2010 tetapi klub jor-joran di bursa transfer musim tersebut.

Pada awal dekade, Man City mendatangkan Gareth Barry, Roque Santa Cruz, Carlos Tevez, Emmanuel Adebayor, Kolo Toure, Sylvinho, serta Joleon Lescott.

Baca juga: Mikel Arteta Ketika Bermain Bagi Arsenal, Inspiratif tetapi Penyakitan

City akhirnya finish peringkat kelima pada 2009-2010 dan merekrut antara lain Yaya Toure dari Barcelona dan David Silva dari Valencia ada musim panas 2010.

Kedua pemain merupakan pembelian-pembelian terbaik klub sepanjang dekade ini. Man City pun merengkuh gelar Liga Inggris pertama mereka hanya dua tahun kemudian.

Sebaliknya, Manchester Untied belum bisa kembali ke performa terbaik mereka setelah Sir Alex Ferguson pada 2012-2013.

Musim tersebut sekaligus menjadi kali terakhir Setan Merah berhasil menjadi yang terbaik di Premier League.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com