Selama 199 pertandingan memperkuat Salzburg, Minamino mencatatkan torehan impresif 64 gol dan 44 assist.
Baca juga: UFC 245: Kamaru Usman Patahkan Rahang Petarung Paling Dibenci di UFC
Kendati tercatat sebagai playmaker, ia lebih banyak beroperasi dari sektor kanan lapangan.
Menurut Transfermarkt, ia telah bermain 14 kali musim ini baik sebagai gelandang kanan atau penyerang sayap kanan.
Torehannya dari posisi tersebut adalah 6 gol dan 9 assist.
Sedangkan, ia hanya bermain dua kali sebagai gelandang serang dan mencatatkan satu gol.
Salah satu penampilan paling trengginas Minanimo datang saat melawan Liverpool di Liga Champions.
Ia menjadi motor yang hampir membawa The Reds menang di Anfield pada Oktober lalu.
Tampil di Stadion Anfield pada ajang Liga Champions tampak memberi impresi besar kepada Minamino.
"Hampir lima tahun sejak pindah ke lain benua, saya lega bisa menguji diri di panggung terbaik apakah saya telah berkembang atau bisa berkembang lebih lanjut," tulisnya di Twitter seusai laga.
Sepanjang fase grup Liga Champions musim ini, Minanimo telah mencatatkan dua gol dan tiga assist.
Baca juga: Kalah Lagi, Tim Wayne Rooney Mendekati Zona Merah Divisi Championship
Pemain yang terkenal pekerja keras dan memiliki kemampuan dribble mumpuni ini juga telah melahap jarak 66,8 km dari enam pertandingan tersebut.
Penampilan Minamino bersama RB Salzburg di Liga Champions dan fakta kalau sang pemain memiliki klausal penjualan yang sangat terjangkau tersebut adalah dua alasan utama Michael Edwards bekerja cepat.
Sang pemain juga terbiasa bermain di bawah tekanan menjadi pemuncak klasemen. Bersama RB Salzburg, Minamino memenangkan lima gelar liga beruntun dan empat Piala Austria.
Karakter bermain Liverpool dan Salzburg yang mirip dikatakan bisa membuat transisi sang pemain ke Anfield lebih mudah ketimbang transfer yang melibatkan pemain dari kompetisi di luar Liga Inggris.
"Ia sangat bagus dalam menekan lawan tinggi di daerah mereka sendiri dan hal itu membuatnya jadi pemain tepat bagi Liverpool," tutur pengamat sepak bola Austria, Tom Middler, seperti dikutip dari The Athletic.