Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seri Kontra Aston Villa, Kebusukan Man United Muncul Lagi

Kompas.com - 02/12/2019, 15:20 WIB
Firzie A. Idris,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manchester United hanya dapat bermain 2-2 kontra tim promosi Aston Villa pada Minggu (1/12/2019). Pertandingan tersebut memunculkan beberapa kelemahan sama yang telah menghantui pasukan Setan Merah sejak ditangani Ole Gunnar Solskjaer.

Hasil di Old Trafford tersebut membuat Manchester United terjebak dengan 18 poin dari 14 laga, perolehan terburuk setelah 14 pertandingan sejak musim 1988-1989.

Sebagai perspektif, dari semua pemain Man United yang turun pada laga kontra Aston Villa tersebut, hanya Juan Mata yang telah lahir pada musim saat Man United akhirnya finish peringkat ke-11 di Liga Inggris tersebut.

Perolehan 18 poin juga masih membuat Man United lebih dekat ke Southamptoon di zona merah (6 poin) ketimbang ke Liverpool di puncak klasemen (22 poin).

Baca Juga: Petinju Kelas Berat China Comeback dan Menang dengan Keputusan Mutlak

Man United hanya mengambil 26 poin dari 22 laga Liga Inggris sejak Ole Gunnar Solskjaer menjadi nakhoda, hasil dari enam kemenangan, delapan seri, dan delapan kekalahan.

Manchester Evening News (MEN) menyoroti kalau lini tengah lagi-lagi menjadi topik pembicaraan dan kebusukan terbesar bagi Man United saat ini.

Absensi Scott McTominay dan Paul Pogba menciptakan lubang menganga.

Kata-kata seperti "lini tengah yang tak terlihat", "didominasi lawan", "penampilan buruk", "krisis", menjadi deskripsi MEN saat menggambarkan lini tengah Setan Merah.

Selain itu, MEN juga menyoroti taktik dan manajemen pertandingan dari Ole Gunnar Solskjaer.

Baca Juga: Mike Tyson Anggap Keputusan Andy Ruiz Menguruskan Diri karena Faktor Narsis

Mereka menitik beratkan bagaimana kesalahan taktik dan pemilihan pemain pada laga kontra Sheffield United akhir pekan lalu berujung ke-70 menit terburuk Man United sejauh ini.

"Di Old Trafford, tak ada yang dilakukan secara taktis untuk mengubah jalannya laga," tulis media tersebut.

Akan tetapi, MEN juga mengatakan bahwa Solskjaer tak punya banyak pilihan di bangku cadangannya sehingga baru melakukan pergantian pertama pada menit ke-74.

"Jesse Lingard, Ashley Young, Mason Greenwood, Luke Shaw, dan Axel Tuanzebe bukanlah pemain-pemain yang bisa mengubah jalannya laga seorang diri," tulis mereka lagi.

Lini pertahanan juga menjadi sorotan dengan Manchester United hanya mencatatkan 1 clean sheet dari 13 laga terakhir kendati mematahkan rekor transfer dunia untuk seorang bek kala mendatangkan Harry Maguire dari Leicester City.

Baca juga: Freddie Ljungberg di Arsenal, Si Cerdas dan Anti Alkohol

Belum lagi, bek kanan senilai 40 juta pounds, Aaron Wan-Bissaka juga bermain pada laga tersebut.

Manchester United hanya memenangi empat pertandingan dari 14 laga musim ini.

David De Gea dkk akan menghadapi Tottenham (yang dilatih Jose Mourinho), Manchester City, dan Everton dalam tiga laga ke depan.

Solskjaer perlu memenangi ketiga pertandingan tersebut demi mengalahkan perolehan poin Jose Mourinho setelah 17 laga musim lalu (26 poin), ketika ia dipecat pada Desember 2018.

Semua tanda-tanda mengindikasikan bahwa mengambil sembilan poin dari tiga pertandingan di atas merupakan hal yang mustahil bagi tim Manchester United kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com