Waspadai Lintasan Basah di Nomor Downhill SEA Games 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet putri tim nasional Indonesia untuk balap sepeda cabang downhill, Tiara Andini Prastika mewaspadai lintasan basah saat berlaga di SEA Games 2019 Filipina.

"Di sana kan hujan. Lintasan downhill-nya basah," tutur Tiara saat pelepasan timnas balap sepeda menuju Filipina pada Selasa (26/11/2019) di Jakarta.

Kompas.com/Josephus Primus Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Raja Sapta Oktohari (keempat dari kiri pembaca) saat pelepasan timnas balap sepeda Indonesia menuju SEA Games 2019 Filipina pada Selasa (26/11/2019) di Jakarta. Dalam kesempatan itu, produsen peralatan olahraga asal Indonesia League berkolaborasi dengan tim nasional balap sepeda Indonesia untuk SEA Games 2019 Filipina.

Baca juga: Beda Pelatnas Downhill Indonesia dengan Thailand di Mata Atlet

Tiara yang menjadi andalan untuk nomor downhill putri ini juga mewaspadai karakter tanah lintasan tersebut.

Dok. 76 Indonesian Downhill 2019 Atlet downhill dari 76 Team, Khoiful Mukhib.

Maka dari itu, salah satu hal yang dilakukannya adalah dengan mempersiapkan sepeda yang bakal dikendarainya pada balapan tersebut.

Baca juga: Atlet Sepeda Khoiful Mukhib Juara Seri Ketiga Indonesian Downhill 2019

"Saya siapkan setting sepeda," ucap kelahiran Semarang, Jawa Tengah pada 22 Maret 1996 ini.

ANTARA FOTO/AJI WISNU NOVIANTO Atlet Balap Sepeda Indonesia Tiara Andini Prastika tampil di Final Run Women Elite Downhill pada Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Khe Bun Hill, Subang, Jawa Barat, Senin (20/8/2018). Tiara berhasil meraih emas pada nomor tersebut.

Di samping itu, Tiara menambahkan bahwa dirinya juga menyiapkan jenis ban sepeda yang akan dipakai untuk menjawab tantangan lintasan basah tersebut.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Tiara Andini Prastika

Catatan terbaik Tiara pada Asian Games 2018 adalah 2 menit 33.056 detik.

Dengan capaian itu, Tiara merebut medali emas nomor Women Elite.

Dukungan

Kompas.com/Josephus Primus Managing Director PT Berca Sportindo Prajna Murdaya. Ia digadang-gadang menjadi penerus bisnis Berca Group. Kelahiran 7 Februari 1976 adalah anak kedua dari empat anak pasangan Murdaya Widyawimarta Poo dan Siti Hartati Tjakra Murdaya, pemilik Berca Group. Prajna menikah dengan Irene Tedja, putri Alexander Tedja pemilik Pakuwon Jati Group.

Sementara itu, perusahaan peralatan olahraga asal Indonesia League menunjukkan dukungan bagi timnas balap sepeda Indonesia.

Dalam catatan tertulis Direktur Utama League Prajna Murdaya, pihaknya mengandalkan produk sepatu Swave ICF Timnas.

Kompas.com/Josephus Primus League berkolaborasi dengan tim nasional balap sepeda Indonesia untuk SEA Games 2019 Filipina. Produk sepatu League, Swave ICF Timnas menjadi salah satu yang diandalkan. Sepatu ini dilengkapi dengan upper crafted knit atau material rajutan alami yang mampu mengikuti pergerakan kaki, fleksibel, pas di kaki dan membuat kaki bisa bernapas.

Sepatu ini dilengkapi dengan upper crafted knit atau material rajutan alami yang mampu mengikuti pergerakan kaki, fleksibel, pas di kaki dan membuat kaki bisa "bernapas".

League juga menyertakan coach jacket untuk timnas balap sepeda Indonesia.

Pada perlengkapan itu, ada material water repellent yang berfungsi menahan air dalam skala ringan.

"Ada juga kombinasi lining mesh pada bagian dalam jaket," pungkas Prajna Murdaya.