Akan tetapi, permintaan FAM untuk melarang suporter Indonesia datang mendapat penolakan dari FIFA.
FIFA meminta FAM untuk menyiapkan tindakan pencegahan agar tak terjadi kerusuhan seperti pada pertemuan pertama.
"Kami mengirimkan surat kepada FIFA tapi permintaan itu (melarang suporter timnas Indonesia datang) ditolak," ujar Sekretaris Jenderal FAM, Stuart Ramalingam, dilansir BolaSport.com dari NST.
"Karena itu, kami sadar harus merencanakan pengamanan dengan standar tertinggi untuk menjaga semua orang yang datang menyaksikan pertandingan," katanya menambahkan.
FAM pun bekerja sama dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) dan Federal Reserve Unit (FRU) untuk menyiapkan pengamanan ketat pada laga kontra Indonesia.
"Terima kasih kepada pihak keamanan yang telah membuat prosedur keamanan dengan baik, terutama untuk PDRM dan FRU," tuturnya.
Baca juga: RI Kirim Nota Protes ke Malaysia soal Penganiayaan terhadap Suporter Indonesia
Stuart juga menyatakan, FAM siap menanggung sanksi dari FIFA karena ada aksi pelemparan flare yang terjadi saat pertandingan berlangsung.
Meski belum jelas siapa yang melakukan, FAM yakin bakal mendapat sanksi dari FIFA terkait hal itu.
"Tentu saja kami akan disanksi karena flare itu, sebagai tuan rumah itu tanggung jawab kami," kata Stuart.
"Yang paling utama adalah semua orang aman dan rencana kami berjalan lancar setelah permintaan untuk melarang suporter away ditolak FIFA," ucapnya. (Taufan Bara Mukti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.