Salah satunya adalah di tes pascamusim di Valencia dengan kehadiran kepala mekanik baru, David Munoz.
"Tes ini akan menjadi penting dalam membuat kami saling mengerti bagaimana cara bekerja sebagai suatu tim. Kami juga menantikan hal baru dari Yamaha, terutama menyangkut mesin tetapi juga sisanya - chassis dan elektronik," lanjut Rossi.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Tak Berniat Melukai Lawan di UFC, kecuali...
Salah satu masalah utama Yamaha M1 musim ini adalah kekuatan mesinnya, yang tak sebanding dengan para rival Ducati serta Honda.
"Yamaha seperti membawa sumpit ke pertarungan pistol," tutur komentator FOX Sports ketika Ducati milik Andrea Dovizioso serta Jack Miller dengan mudah melewati motor Maverick Vinales, rekan satu tim Rossi, pada MotoGP Aragon 2019.
Di MotoGP Valencia 2019, keunggulan Fabio Quartararo dalam tujuh lap awal juga pelan tapi pasti dipangkas oleh straight line speed Honda milik Marc Marquez.
Marquez pun dapat melewati Quartararo dengan mudah dan pebalap muda asal Perancis ini tak dapat mengancam sang juara dunia lagi selama sisa balapan.
Akan tetapi, Rossi mengatakan bahwa top speed Yamaha hanyalah satu dari sekian masalah.
"Jika ingin menang, Anda tak bisa mempunyai straight line speed seperti kami dibanding dengan para pesaing. Yamaha tahu itu dan membenahi mesin. Namun, dalam kasus kami masalah lebih besar ada di grip, tak ada sangkut pautnya dengan top speed," kata Rossi.
"Tentu, punya kecepataan maksimal lebih besar akan membantu tetapi kami punya isu yang juga harus diselesaikan pada musim depan."
VR46 juga mempermasalahkan kondisi di Valencia yang sudah terlampau dingin saat balapan digelar.
Menurutnya, kalender MotoGP seharusnya usai di MotoGP Malaysia ketimbang kembali lagi ke Eropa untuk membalap di Sirkuit Ricardo Tormo.
"Saya pikir lebih baik menyelesaikan musim di Sepang karena Eropa sudah musim dingin. Balapan di temperatur seperti ini sangat berbahaya. Kita melihat ada beberapa crash di kelas lain, seperti di Moto3," ujarnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.