Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP 2019 Jadi Ajang Fabio Quartararo Buktikan Banyak Orang Salah

Kompas.com - 18/11/2019, 15:00 WIB
Firzie A. Idris,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengakhiri Kejuaraan Dunia MotoGP 2019 dengan kembali ke podium.

Pebalap berusia 20 tahun ini finis di peringkat kedua pada MotoGP Valencia 2019, Minggu (17/11/2019).

Fabio Quartararo memulai balapan di Sirkuit Ricardo Tormo dari pole position, keenam kalinya sepanjang musim rookie yang gemilang.

Pebalap asal Perancis tersebut memulai balapan dengan solid, ia sempat memimpin untuk tujuh lap awal dari para pebalap lain.

Akan tetapi, sang juara dunia, Marc Marquez, memangkas waktu secara konsisten dari Fabio Quartararo.

Baca Juga: VIDEO - Kecelakaan Horor Johann Zarco di MotoGP Valencia 2019

Keunggulan Marquez terlihat jelas terutama di bagian lurus trek di mana kelemahan Yamaha tampak sepanjang musim.

Apalagi, Quartararo menggunakan mesin dengan RPM lebih rendah ketimbang ketiga pebalap lain Yamaha.

Quartararo akhirnya harus rela disalip oleh Marc Marquez pada Tikungan 11 lap 8.

Marquez akhirnya menjadi pemenang di MotoGP Valencia 2019 setelah motor Yamaha Quartararo tak punya tenaga untuk bersaing dengan kekuatan mesin Honda RC213V milik Marquez.

Kendati demikian, pebalap berusia 20 tahun itu menjalani sisa balapan dengan sangat matang untuk mempertahankan diri dari pebalap lain yang jauh lebih berpengalaman, seperti Jack Miller (Pramac Ducati) dan Andrea Dovizioso (Ducati).

Fabio Quartararo finis di peringkat kedua dengan catatan waktu hanya 1,026 detik lebih pelan dari Marc Marquez.

Hasil di Sirkuit Ricardo Tormo merupakan podium ketujuh pada musim debutnya untuk melengkapi enam pole position yang ia rengkuh.

Baca juga: Keputusan Pensiun Valentino Rossi Tergantung dari Hal Krusial Ini

Ia menyelesaikan musim dengan 192 poin dan memastikan diri sebagai pebalap Yamaha kedua terbaik setelah Maverick Vinales.

Quartararo juga merengkuh gelar Rookie of the Year dengan poin akhir 192.

Perolehan poin Quartararo bahkan lebih tinggi dari para rookie lain jika digabung: Joan Mir (92), Francesco Bagnaia (54), dan Miguel Oliveira (33) secara akumulatif menorehkan 179 poin musim ini.

Sang pebalap pun mengatakan bahwa hasil musim ini merupakan jawaban terhadap keraguan banyak orang akan kemampuannya.

"Banyak orang berbicara musim lalu bahwa saya tak layak mendapat tempat di Petronas dan dunia MotoGP. Saya ingin membuktikan mereka salah," tutur Quartararo kepada FOX Sports.

Baca Juga: MotoGP Valencia 2019 - Terima Kasih, Jorge Lorenzo!

"Jujur saja, tak setiap tahun datang kesempatan untuk membalap di MotoGP. Kami bekerja keras untuk sampai ke titik ini. Terima kasih kepada semua yang percaya pada saya," lanjutnya.

Fabio Quartararo pun berjasa mengantar Petronas Yamaha SRT ke gelar tim independen terbaik dengan perolehan angka 307 poin, mengungguli Pramac Ducati (219 poin).

Fabio Quartararo mengambil 192 poin sementara rekannya, Franco Morbidelli, 115 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com