Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Hidup Bulu Tangkis Indonesia Ini Cuma Pilih 10 Siswa Terbaik

Kompas.com - 16/11/2019, 14:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Legenda hidup bulu tangkis Indonesia, Candra Wijaya, cuma memilih 10 siswa terbaik dalam program "Sinar Mas Land Mencari Juara 2019".

Program ini telah memasuki babak akhir sejak mulai digelar pada 16 Oktober 2019.

Pencarian bakat ini sejatinya rampung pada 16 November 2019.

Baca juga: Peraih Emas Ganda Putra Bulutangkis Olimpiade 2000 Ini Cari Anak SD Usia 8-11 Tahun

Total ada 1.200 siswa dari enam sekolah dasar (SD) di sekitar kompleks Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, yang ikut serta.

Sinar Mas Land (SML) bekerja sama dengan Candra Wijaya International Badminton Center (CWIBC) gelar pencarian bibit bulutangkis usia 8-11 tahun mulai 16 Oktober 2019 sampai dengan 16 November 2019 bertajuk SML Mencari Juara 2019.Sinar Mas Land Candra Wijaya International Badminton Center (CWIBC) Sinar Mas Land (SML) bekerja sama dengan Candra Wijaya International Badminton Center (CWIBC) gelar pencarian bibit bulutangkis usia 8-11 tahun mulai 16 Oktober 2019 sampai dengan 16 November 2019 bertajuk SML Mencari Juara 2019.

Dari jumlah itu, tersaring 200 siswa.

Pada Sabtu (16/11/2019) ini, akan dipilih hanya 10 siswa terbaik.

Sinar Mas Land (SML) bekerja sama dengan Candra Wijaya International Badminton Center (CWIBC) gelar pencarian bibit bulutangkis usia 8-11 tahun mulai 16 Oktober 2019 sampai dengan 16 November 2019 bertajuk SML Mencari Juara 2019.Sinar Mas Land Candra Wijaya International Badminton Center (CWIBC) Sinar Mas Land (SML) bekerja sama dengan Candra Wijaya International Badminton Center (CWIBC) gelar pencarian bibit bulutangkis usia 8-11 tahun mulai 16 Oktober 2019 sampai dengan 16 November 2019 bertajuk SML Mencari Juara 2019.

Para siswa itu nantinya akan mendapatkan beasiswa total sebesar Rp 163 juta.

Kegiatan seleksi akhir ini dilaksanakan Hall Daihatsu Candra Wijaya International Badminton Centre.

Daihatsu Candra Wijaya International Badminton CentreKOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Daihatsu Candra Wijaya International Badminton Centre

Lokasi seleksi, persisnya ada di Jalan Jelupang Raya nomor 15, Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Kegiatan dimulai pukul 13.00 hingga usai.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memenangi partai semifinal Denmark Open 2019 di Odense, 19 Oktober 2019. DOK. BADMINTON INDONESIA Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memenangi partai semifinal Denmark Open 2019 di Odense, 19 Oktober 2019.

"Sinar Mas Land Mencari Juara 2019" merupakan bagian dari program SATU BSD (Silaturahmi AnTar Umat Berdikari, Sehat, Damai).

Duo Minions, Kevin Sanjaya dan Markus Gideo Pecahkan Rekor Baru Duo Minions, Kevin Sanjaya dan Markus Gideo Pecahkan Rekor Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Liga Indonesia
Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Liga Italia
Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Liga Champions
Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com