Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Marc Marquez Menaklukkan Motor Honda RC123V

Kompas.com - 14/11/2019, 20:40 WIB
Firzie A. Idris,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rahasia Marc Marquez mengendalikan motor Honda RC213V yang terkenal liar adalah karena pebalap asal Spanyol itu sangat piawai di lintasan motocross. 

Hal tersebut disampaikan orang-orang terdekat Marc Marquez saat ditanya kenapa rider Repsol Honda tersebut sangat dominan dengan enam gelar juara dunia dari tujuh musim berkompetisi di MotoGP.

Menurut mereka, hobinya membalap di lintasan motocross adalah salah satu kunci Marquez dapat mengendalikan roda depan motor Honda RC213V dengan sangat baik.

German Garcia Casanova dari Motorsport.com versi Spanyol menekankan bagaimana motor Honda tersebut tidak memaafkan sebuah kesalahan dan harus dikendalikan dengan cara sangat spesifik saat menyerang tikungan.

Baca juga: 5 Pertanyaan yang Belum Terjawab di MotoGP Valencia 2019

RC213V mempunyai timing spesifik, kapan melepas rem, belok, dan menekan gas untuk melepas potensial penuhnya.

Jika tidak, para pebalap bisa kehilangan banyak waktu dan akan ada bahaya motor terjatuh sehingga membahayakan para rider.

"Hal terkuat dari cara mengendara Marc adalah ia selalu mempunyai kendali akan ban depan," tutur Alex Marquez, adik Marc dan juara dunia Moto2, seperti dikutip dari Motorsport.com versi Spanyol.

"Tak hanya itu, hal lebih penting adalah hanya dia yang bisa menemukan titik paling tepat untuk melepas rem dan menekan pedal gas pada setiap lap dalam setiap balapan."

Hal ini yang menjadi alasan Marc Marquez dapat mengendalikan motor Honda RC213V musim ini, saat rekan setimnya, Jorge Lorenzo, melakoni musim terburuk sepanjang karier.

Baca juga: Attack Mode Formula E 2019-2020 Ditingkatkan, Fans Jakarta Beruntung

Lorenzo bahkan telah terjatuh tujuh kali musim ini, satu kali lebih banyak dari musim 2018. Tahun lalu, ia merupakan salah satu pebalap paling kencang di lintasan bersama motor Ducati.

Jorge Lorenzo dan juga Cal Crutchlow telah beberapa kali menekankan kalau motor Honda versi 2019 ini sangat sulit untuk dikendalikan, terutama karena sensasi yang para pebalap rasakan dari bagian depan motor.

Alex Marquez melanjutkan kalau sang kakak bisa sangat presisi dalam bermanuver dengan motornya karena ia piawai dalam dunia motocross.

Apalagi, asistennya, Jose Luis Martinez, adalah jawara motocross Spanyol.

"Jose Luis kerap bersaing sengit dengan Marc di motocross. Di dunia motocross, Marc adalah bos," tuturnya.

Marc Marquez sendiri telah mengungkapkan alasan kenapa ia sangat mencintai dunia motocross ketimbang balapan flattrack.

"Setiap lap sungguh berbeda. Jalur yang kita ambil harus senantiasa berubah dan kita harus bereaksi dengan cepat kepada banyak hal tak terduga yang bisa terjadi agar tak kehilangan kecepatan," tutur Marquez.

Baca juga: 5 Hal Menarik dari Laga Liverpool Vs Manchester City

"Saya pikir motocross sangat membantu menjaga saya agar tidak jatuh dan agar dapat bereaksi terhadap hal-hal tak terduga," lanjut juara dunia 8 kali tersebut.

Kecintaan Marc Marquez kepada dunia motocross juga diucapkan oleh sang ayah, Julia Marquez.

Ia mengungkapkan kalau tim Honda bahkan harus melarang Marc Marquez turun di lintasan motocross saat sang pembalap pertama menanda tangani kontrak bersama mereka.

"Motocross merupakan cinta Marc dari kecil. Pada awal kariernya bersama Honda, ia dilarang melakukan motocross karena dianggap sangat berbahaya dan bisa menyebabkan cedera," tutur Julia.

Hal ini baru berubah setelah Marquez menjadi juara dunia pada 2013 dan 2014. Honda tak lagi berani mencegah Marc Marquez dari menjalani hobinya ini dan ia pun kembali ke lintasan motocross.

"Bagi dia, motocross penting sekali karena membantunya memiliki refleks lebih baik dan bisa improvisasi pada suatu situasi tak terduga yang mungkin terjadi di MotoGP," tutur Julia Marquez lagi.

"Ia bahkan pernah berpartisipasi dalam sebuah balapan motocross di Spanyol dan finish di depan para profesional lain".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com