"Apa yang sudah dilakukan Pemerintah Vietnam, Pemerintah Kota Hanoi, dan khususnya Mr Chung Nguyen, Wali Kota Hanoi, pencetus ide tersebut, sudah sangat jelas, ingin mendapatkan manfaat dan semua hal baik yang bisa Formula 1 bawa ke Vietnam," kata Chi dikutip dari racefans.net.
F1 GP di Hanoi di-back up oleh Vingroup, konglomerasi multibisnis terbesar di negara tersebut. Chi diketahui merupakan salah satu petinggi di VinGroup.
Ia menyatakan, pihaknya berkomitmen F1 di Hanoi tidak hanya akan memberikan keuntungan untuk Vingroup semata, tetapi juga negara dan rakyat Vietnam secara keseluruhan.
"Kami memahami bahwa Formula 1 bukan hanya perlombaan semata, tetapi juga hiburan dan sporting event yang membawa banyak peluang berbeda dalam hal peningkatan di sektor pariwisata, investasi, dan dalam banyak hal meningkatkan kerja sama dan kegiatan kerja sama timbal balik," ucap Chi.
Baca juga: F1 Vietnam, Gambar Sirkuit Jalan Raya Hanoi Dirilis
Jika berkaca ke Singapura, keinginan Vietnam yang ingin mendongrak sektor pariwisata lewat F1 sangat masuk akal.
Dikutip dari The Straits Time, Singapore Tourism Board (STB) mencatat F1 memiliki kontribusi kuat dalam mendongrak pariwisata di Singapura.
Dari 2008 hingga 2015, perlombaan malam F1 di Negeri Singa itu tercatat mampu menarik total 350.000 wisatawan mancanegara dan menghasilkan rata-rata penerimaan pariwisata tambahan 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun per tahun.
Sebagai informasi, Singapura adalah negara yang jumlah wisatawan mancanegaranya dalam beberapa tahun terakhir selalu mengungguli Indonesia.
Baca juga: Tak Capai Target, Jumlah Wisman ke Indonesia Tahun 2018 Sebanyak 15,81 Juta
Data Kementerian Pariwisata menyebutkan, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada 2016 mencapai 12 juta orang. Jumlah tersebut lebih kecil dari jumlah wisman yang datang ke Singapura, yakni 16,4 juta orang.
Untuk regional Asia Tenggara, jumlah wisman Indonesia masih menempati peringkat keempat. Thailand berada di peringkat pertama dengan jumlah wisman mencapai 32,5 juta orang, disusul Malaysia dengan 26,7 juta orang.
Di posisi lima besar, Indonesia hanya unggul atas Vietnam yang mencatat jumlah 9,9 juta orang.
Sampai 2018 lalu, Indonesia masih tak kunjung bisa melewati Singapura dan bahkan sudah hampir disamai Vietnam.
Pada tahun 2018, jumlah wisman yang datang ke Indonesia hanya 15,8 juta. Indonesia masih menempati peringkat keempat, dibuntuti Vietnam dengan 15,4 juta.
Thailand masih menempati posisi pertama dengan 38,3 juta, disusul Malaysia dengan 25,8 juta, dan Singapura dengan 18,5 juta.
Bagaimana di Formula E? Infografik: Mengenal