JAKARTA, KOMPAS.com - Status laga usiran antara Persebaya Surabaya vs PSM Makassar hingga saat ini belum menemui kejelasan.
Persebaya menuding PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku penyelenggara pertandingan, saling lempar tanggung jawab.
Laga Persebaya Surabaya vs PSM Makassar seharusnya dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (2/11/2019) besok.
Namun, laga Persebaya vs PSM Makassar tak mendapat izin kepolisian menyusul kerusuhan yang terjadi seusai laga Persebaya vs PSS Sleman di lokasi yang sama, Selasa (29/10/2019).
Usai laga yang dimenangkan PSS dengan skor 3-2 itu, oknum suporter Persebaya mengamuk disertai perusakan fasilitas stadion.
Karena tak bisa menggelar laga di kotanya sendiri, Persebaya menyatakan sudah berupaya mencari lokasi pengganti.
"Persebaya sudah berupaya memindahkan pertandingan di kota-kota di Jawa Timur sampai Bali, tetapi tidak satu pun bersedia," tulis keterangan di unggahan di akun Instagram resmi Persebaya, Jumat (1/11/2019).
Baca juga: Liga 1 Bak Sinetron Stripping, Mulai 22 Oktober Sampai Pekan Terakhir
Pihak Persebaya menyatakan pihaknya sebenarnya sudah mendapatkan lokasi pengganti di Stadion Batakan, Balikpapan.
Untuk bisa menggelar laga di Stadion Batakan, pihak Persebaya menyatakan sudah mendapatkan izin pemakaian stadion dari pemerintah daerah dan kepolisian setempat.
Namun, mereka menyatakan hambatan selanjutnya justru terjadi dari sikap PSSI dan PT LIB.
Unggahan di akun IG Persebaya turut menyertakan foto surat dari sejumlah pihak, baik dari PSSI, LIB, Pemkot Balikpapan, maupun Kepolisian Balikpapan.
"Setelah mendapatkan izin pemakaian stadion dari Pemkot dan izin dari polisi, status pertandingan menjadi tidak jelas setelah PT LIB menyerahkan ke PSSI," tulis keterangan itu.
"Celakanya, belakangan PSSI berkirim surat dan mengembalikan ke PT LIB," sebut keterangan di unggahan IG Persebaya.
Sebagai informasi, Liga 1 2019 memang dipenuhi banyak penundaan pertandingan akibat beberapa sebab.
Liga 1 2019 tidak mendapat izin dimulai Maret karena harus menunggu selesainya Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden.