Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya PSSI, Suporter Juga Diminta Perbaiki Diri dan Elegan

Kompas.com - 31/10/2019, 17:40 WIB
Nugyasa Laksamana,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengamat dari Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, menyayangkan aksi perusakan Stadion Gelora Bung Tomo oleh oknum suporter seusai laga Persebaya Surabaya vs PSS Sleman pada beberapa waktu lalu.

Akmal, yang hadir pada acara Penyampaian Visi-Misi Calon Ketua PSSI 2019-2023 di Wisma Kemenpora, Rabu (30/10/2019), menyebut tak hanya PSSI yang harus berbenah, tetapi juga suporter.

Menurut Akmal, jika ingin protes terhadap manajemen klub, seharusnya suporter tidak merusak fasilitas stadion.

"Sangat disesalkan dengan yang dilakukan kawan-kawan Bonek, merusak fasilitas umum, apalagi fasilitas sepak bola, sangat disayangkan," kata Akmal.

Baca juga: Resmi, Persebaya Surabaya Tunjuk Aji Santoso sebagai Pelatih Baru

"Kalau mau protes dengan manajemen, demo saja di kantor Persebaya. Padahal, cara mereka pada akhir babak pertama dengan mengosongkan tribune sudah benar," tutur dia.

Kericuhan yang dilakukan ratusan oknum suporter Persebaya terjadi karena kekecewaan mereka terhadap performa Bajul Ijo belakangan ini.

Dari enam pertandingan terakhir Liga 1 2019, Persebaya memang gagal mendulang kemenangan.

Bahkan, mereka sudah menelan tiga kekalahan beruntun, yaitu dari Persib Bandung, Persela Lamongan, dan teranyar PSS Sleman.

Ratusan oknum suporter pun turun ke lapangan stadion usai laga Persebaya vs PSS Sleman, sebagai bentuk protes.

Baca juga: Usai Dirusak Suporter, Gelora Bung Tomo Segera Diperbaiki

Aksi suporter semakin menjadi-jadi di tengah lapangan, di antaranya merusak papan iklan, tempat ofisial, bangku cadangan pemain, jaring gawang, dan sarana lainnya.

Suporter yang semakin marah membakar papan-papan iklan dan spanduk di lapangan hingga asap pekat membubung tinggi dari dalam stadion.

Aparat keamanan tidak bisa berbuat banyak karena mereka kalah jumlah dari para suporter yang melakukan aksi perusakan.

Sebelum ricuh suporter di Gelora Bung Tomo, kerusuhan suporter juga terjadi di Stadion Mandala Krida dalam laga Liga 2, PSIM Yogyakara vs Persis Solo.

Selain itu, ada pula ricuh suporter usai pertandingan Perserang vs Cilegon United.

"Masalah awal ini komunikasi yang intens, bagaimana pun suporter itu bagian dari sepak bola," katanya.

Baca juga: Bonek Sebut Mourinho Lagi Menganggur sehingga Bisa Direkrut Persebaya

"Kalau mau dibilang customer, suporter harus dapat apa yang diinginkan. Kalau suporter tidak dapat barang yang diinginkan, ya protes. Itu bagian dinamika customer, tetapi caranya harus elegan," ujar Akmal.

Akmal menyebut suporter seharusnya menjadi teladan ketika federasi dan manajemen klub sepak bola Indonesia tidak bekerja sesuai harapan.

"Kita sebagai suporter seharusnya bisa memberikan contoh agar semua petinggi malu," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com