Pelatih Barcelona saat itu, Pep Guardiola, mengorbankan Ibrahimovic demi mengakomodasi hasrat Lionel Messi yang ingin menjadi penyerang tengah.
"Hola España. Guess what? I'm coming back."@Ibra_official to La Liga? ???? pic.twitter.com/UZIVynUBLz
— Bleacher Report (@BleacherReport) October 29, 2019
Karena kondisi yang kurang menyenangkan tersebut, produktivitas Zlatan pun berkurang.
"Saya mengawali perjalanan di Barcelona dengan baik. Namun, kemudian Messi mulai bicara. Dia ingin bermain di tengah, bukan penyerang sayap," kata Ibra dalam buku biografinya yang berjudul 'I Am Zlatan'.
"Formasi pun berubah dari 4-3-3 menjadi 4-5-1. Saya berkorban dan tidak memiliki kebebasan lagi di lapangan," ujar Ibra lagi.
Situasi buruk di Barcelona memaksa Ibrahimovic pergi ke AC Milan pada 2010. Pesepak bola jangkung berpostur 195 cm itu kemudian kembali mencicipi indahnya juara Liga Italia. (Ade Jayadireja)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.