Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalahkan Wakil China, Praveen/Melati Juara Denmark Open 2019

Kompas.com - 20/10/2019, 19:17 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berhasil meraih gelar juara Denmark Open 2019.

Kepastian itu didapat setelah mereka mengalahkan wakil China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, pada babak final Denmark Open 2019.

Bertanding di Odense Park, Denmark, Minggu (20/10/2019), Praveen/Melati menang rubber game 21-18, 18-21, 21-19 dalam laga berdurasi 59 menit.

Ini merupakan kemenangan pertama Praveen/Melati atas pasangan nomor dua dunia tersebut. Sebelumnya, Praveen/Melati selalu kalah dalam enam duel melawan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.

Baca juga: Denmark Open 2019, Ahsan/Hendra Coba Taktik Baru Hadapi Marcus/Kevin

Tak cuma itu. Praveen/Melati pun menjadi ganda campuran pertama dari Indonesia yang memenangi Denmark Open sejak Tri Kusharjanto/Emma Ermawati menjuarai turnamen ini pada 2001.

Jalannya laga

Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping mengawali gim pertama dengan baik. Pasangan unggulan kedua turnamen level Super 750 ini sempat unggul 3-1.

Praveen/Melati bisa memangkas jarak dan bahkan membalikkan keadaan ketika unggul 5-4.

Terjadi kejar mengejar angka hingga skor 6-6. Setelah itu, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping menjauh dengan keunggulan 10-6. Praveen/Melati mengejar dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 10-10.

Namun, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping yang mampu unggul 11-10 pada interval gim pertama.

Selepas interval, Praveen/Melati melesat dengan keunggulan 13-11. Mereka terus menjaga keunggulan hingga kedudukan 16-15.

Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping sempat membalikkan keadaan menjadi 17-16. Akan tetapi, Praven/Melati menjauh 20-18 dan mengakhiri gim pertama dengan skor 21-18.

Gim kedua, perolehan poin ketat hingga kedudukan 6-6.

Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping kemudian unggul empat angka saat skor menjadi 10-6 dan unggul 11-7 pada interval gim kedua.

Seusai interval, Praveen/Melati terus berupaya mengejar ketertinggalan. Mereka sempat menipiskan keadaan menjadi 14-15 dan 15-16.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com