Namun Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping kemudian menjauh 19-17 dan memenangi gim kedua dengan skor 21-18. Laga pun dilanjutkan melalui rubber game.
Baca juga: Denmark Open 2019, Tommy Sugiarto Kurang Sabar Saat Lawan Kento Momota
Awal gim ketiga, Praveen/Melati langsung melesat ketika memimpin 3-0 dan berhasil menjauh 7-2.
Ganda campuran nomor tujuh dunia itu pun unggul 11-4 pada interval gim ketiga dan sempat menambah tiga angka untuk memimpin 14-7.
Setelah itu, perolehan poin Praveen/Melati terhenti. Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping bisa mengejar, bahkan berbalik unggul setelah meraup 11 poin secara beruntun.
Alhasil, Praveen/Melati tertinggal 14-18.
Saat dalam keadaan tertekan, Praveen/Melati, yang dalam perjalanan ke final sukses menyingkirkan pasangan nomor satu dunia asal China, Sheng Siwei/Huang Ya Qiong, bisa menambah poin.
Mereka memangkas jarak hingga tertinggal 17-18.
Lawan sempat menambah satu poin untuk unggul 19-17. Namun setelah itu, Praveen/Melati bisa meraup empat poin secara beruntun untuk mengakhiri laga dengan kemenangan 21-19.
Ini menjadi gelar bergengsi pertama pasangan tersebut setelah enam kali mencapai babak final sejak tahun lalu.
Praveen/Melati pernah mengecapi final India Open 2018, India Open 2019, New Zealand Open 2019, Australian Open 2019, Japan Open 2019 dan terkini di Denmark.
Dari enam final tersebut, empat kali mereka bertemu Wang/Huang. Tiga kekalahan terjadi dalam India Open 2019, Australian Open 2019 dan Japan Open 2019, sebelum dibalas pada Denmark Open 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.