Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Keamanan Hantui El Clasico Pasca-vonis Pemimpin Separatis Catalan

Kompas.com - 15/10/2019, 07:45 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Marca

KOMPAS.com - Vonis terhadap para pemimpin separatis Catalan berdampak terhadap laga el clasico antara Barcelona vs Real Madrid.

Duel antara Barcelona vs Real Madrid merupakan pertandingan pekan kesembilan Primera Division, kasta tertinggi di La Liga Spanyol.

Laga Barcelona vs Real Madrid akan berlangsung di Stadion Camp Nou, Barcelona, Sabtu (19/10/2019).

Itu artinya, skuad Real Madrid sudah harus tiba di Barcelona, sehari sebelumnya.

Mahkamah Agung Spanyol baru saja memutuskan vonis hukuman penjara 9 sampai 13 tahun kepada sembilan tokoh yang dinilai terlibat dalam deklarasi kemerdekaan Catalunya pada Oktober 2017 silam.

Karena waktu vonis yang berdekatan dengan laga el clasico, pertandingan antar kedua tim dinilai bisa dimanfaatkan pihak-pihak yang menentang putusan pengadilan.

Baca juga: Jelang El Clasico, Real Madrid Kehilangan Gareth Bale dan Luka Modric

Sebab, laga el clasico kerap mampu mengundang antusiasme penonton di seluruh dunia.

Dikutip dari Marca, para direktur di Real Madrid menahan diri untuk tidak membuat pernyataan atau isyarat politik apa pun.

Meski di sisi lain, pihak Barcelona sudah menyampaikan sikapnya terkait vonis yang dijatuhkan.

Real Madrid merasa pengamanan harus lebih diperkuat melebihi tingkat keamanan tinggi yang biasanya dilakukan.

Kick off el clasico dijadwalkan dilakukan pukul 13.00 waktu setempat atau 18.00 WIB.

Dengan demikian, skuad Los Blancos sudah harus tiba di Barcelona pada hari Jumat (18/10/2019).

Hubungan kelembagaan antara kedua klub berlangsung baik.

Direktur Real Madrid berharap semua akan berjalan seperti biasa dari apa yang bisa terjadi di tribune atau stadion.

Baca juga: Jelang El Clasico, Real Madrid Kehilangan Gareth Bale dan Luka Modric

Pendukung Real Madrid yang ingin datang ke stadion dikenakan tiket seharga 165 euro (setara Rp 2,5 juta).

Pendukung Real Madrid akan ditempatkan di tribune tingkat empat yang dikelilingi keamanan maksimum.

Pada Oktober 2017, para pemimpin Catalonia mengadakan referendum yang digelar tanpa persetujuan Pemerintah Spanyol.

Referendum menghasilkan suara mayoritas warga yang menginginkan Catalonia lepas dari Spanyol.

Sebagai klub sepak bola terkemuka yang berasal dari wilayah Catalonia, Barcelona menyatakan mengkritik keras vonis tersebut.

Melalui keterangan tertulisnya, pihak klub menegaskan vonis tersebut bertentangan dengan semangat kebebasan berekspresi dan hak untuk memutuskan.

Baca juga: Di Tengah Isu Barcelona, Willian Beri Kode Akan Tambah Kontrak di Chelsea

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com