Kiper Legendaris Belanda Sebut De Ligt dan Ronaldo Punya Kesamaan

KOMPAS.com - Kiper legendaris Belanda, Edwin van der Sar, menyebut Matthijs de Ligt dan Cristiano Roaldo memiliki kesamaan.

Van der Sar, yang semasa kariernya pernah berkostum Juventus, menilai kompatriotnya itu memiliki mentalitas seperti Ronaldo.

"Mentalitasnya seperti sesorang yang selalu mencoba untuk terus berkembang, membuatnya selalu ingin menjadi pemain terbaik dunia," ujar Van der Sar.

Baca juga: Pelajaran Terbaik yang Didapat De Ligt Saat Bela Juventus

Van der Sar bisa berkata demikian lantaran dia pernah satu tim bersama Ronaldo di Manchester United dahulu.

"Saya telah melihat banyak orang seperti dirinya. Salah satunya tengah bermain dengan timnya, yakni Cristiano Ronaldo," ujar pria 48 tahun tersebut.

"Saya pernah bermain bersama Ronaldo saat di Manchester United dan melihat hasrat untuk bekerja keras yang sama," katanya.

De Ligt ditebus Juventus dari Ajax Amsterdam dengan mahar sebesar 85 juta euro (sekitar Rp 1,3 miliar) pada bursa transfer musim panas lalu.

Baca juga: Juventus Siap Tukar 3 Pemain Terbuang untuk Datangkan Paul Pogba

Awal perjalanan karier De Ligt di Italia tidaklah mulus.

De Ligt hanya menjadi pilihan kedua. Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, lebih memilih bek senior, Giorgio Chiellini, sebagai teman duet Leonardo Bonucci di lini belakang.

Namun, setelah Chiellini terkena cedera ligamen lutut, Sarri "terpaksa" memasukkan bek Belanda itu ke dalam starting XI, menemani Bonucci.

Laga debut De Ligt saat Juventus menjamu Napoli pada giornata kedua Liga Italia 2019-2020 bisa dibilang memalukan.

Baca juga: Lionel Messi Sayangkan Keputusan Ronaldo Pindah ke Juventus

Ia melakukan kesalahan yang berujung satu gol untuk Napoli.

Beruntung, Juventus masih bisa menang dengan skor 4-3.

"Di Italia, dia harus mempelajari bahasa baru, dia harus mengenal rekan-rekan setimnya," kata Van der Sar.

"Cederanya Chiellini telah membantunya masuk ke dalam tim dengan cepat, tetapi mungkin memberikan tekanan yang lebih ke pundaknya," kata Van Der Sar.

Seiring berjalannya waktu, De Ligt mulai bisa beradaptasi.

Selepas lawan Napoli, De Ligt hanya dicadangkan satu kali dalam tujuh pertandingan pamungkas Juventus di semua kompetisi.