Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koordinator Save Our Soccer: Statuta PSSI Hambat Munculnya Tokoh Baru

Kompas.com - 10/10/2019, 19:00 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, mengatakan bahwa peraturan PSSI bisa menghambat munculnya tokoh baru yang berintegritas.

Akmal Marhali menyebut bahwa pada titik ini PSSI harus segera melakukan regenerasi.

Menurut dia, masyarakat menginginkan munculnya tokoh-tokoh baru.

"Masyarakat menginginkan adanya tokoh-tokoh baru di federasi karena generasi lawas sudah dianggap gagal," ujar Akmal, dilansir BolaSport dari Tribunnews.

Baca juga: Dituduh Curang di Liga 1, Arema FC Tuntut Akmal Marhali Minta Maaf

"Bila timnas saja harus regenerasi untuk mengatasi mandeknya prestasi, PSSI sebagai induknya sejatinya harus memberikan contoh," ucapnya melanjutkan.

Namun, Akmal mengungkapkan ada sejumlah peraturan dalam statuta PSSI yang bermasalah dan menyulitkan kemunculan wajah baru di dunia sepak bola Indonesia.

Salah satu yang bermasalah, kata Akmal, adalah pasal 38 ayat 4 yang mensyaratkan untuk menjadi anggota Komite Eksekutif harus sudah aktif di sepak bola nasional dalam koridor PSSI minimal selama lima tahun.

"Tafsirnya bisa bermacam-macam yang pada gilirannya tokoh baru yang punya idealisme akan sulit untuk memimpin PSSI," tutur Akmal menjelaskan.

"Apa maksud koridor PSSI? Apakah harus berada di dalam PSSI baru bisa mencalonkan diri?," ucap Akmal.

"Bagaimana buat mereka yang punya visi bagus, idealis dan berintegritas, aktif membina sepak bola bahkan mengembangkan sepakbola di luar lingkaran PSSI," katanya menambahkan.

Pada Kongres Pemilihan PSSI 2016 lalu, SOS sempat melakukan uji coba kekuatan statuta PSSI dengan mengajukan sejumlah calon muda.

Baca juga: Manajer Persib Umuh Muchtar Jagokan Iwan Bule Pimpin PSSI

Akan tetapi, saat itu generasi lawas belum mau melepas jabatannya.

Beberapa calon muda seperti Arif Putra Wicaksono, Apung Widadi, Richard Ahmad, dan Rhendi Ariandra gagal lolos di Komite Pemilihan karena alasan tidak memenuhi syarat aktif lima tahun di PSSI.

Akmal Marhali pun menilai kejadian tahun 2016 berpotensi kembali terulang pada Kongres Pemilihan tahun ini.

"Banyak calon-calon yang mendaftar saat ini terbentur syarat di statuta bila diberlakukan utuh," ucap Akmal.

"PSSI akan tetap dikelola pengurus lama. Kalaupun tampak baru hanya ganti casing. Mesinnya tetap," tuturnya.

"Inilah yang membuat mandeknya prestasi PSSI selama ini. Voter punya peran penting menentukan masa depan sepakbola Indonesia," kata Akmal tegas. (Hugo Hardianto Wijaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com