Semenit kemudian, Raul Jimenez kembali gagal menuntaskan serangan balik setelah pergerakannya di kotak penalti disergap Fernandinho.
Baca juga: Prediksi Newcastle Vs Man United, Momentum Kebangkitan Setan Merah
Pada menit ke-30, Man City mendapat peluang melalui situasi tendangan bebas.
Namun, eksekusi yang dilakukan Ilkay Goendogan masih menyamping di sisi kanan gawang Wolves.
Tiga menit berselang, sepakan keras Raheem Sterling dari luar kotak penalti masih bisa diselamatkan kiper Wolves, Rui Patricio.
Hingga menit ke-40, Man City unggul penguasaan bola hingga 70 persen berbanding 30 persen milik Wolves.
Namun, keunggulan ball possession itu tidak berarti apapun karena Man City tetap gagal memanfaatkan sejumlah peluang menjadi gol hingga babak pertama berakhir.
Man City melanjutkan dominasinya pada babak kedua. Mereka menguasai penuh jalannya pertandingan pada 10 menit pertama babak itu.
Pola serangan Man City pada babak kedua terlihat lebih cair, tidak hanya bertumpu di sektor sayap di mana Riyad Mahrez dan Raheem Sterling berada.
Baca juga: Real Madrid dan Man City Menanti Sanksi UEFA
Namun, meski menguasai pertandingan, Man City belum menghasilkan satu shot on target hingga menit ke-60.
Akhirnya, Pep Guardiola melakukan perubahan di lini depan Man City. Riyad Mahrez ditarik ke luar dan digantikan oleh Bernardo Silva.
Pada menit ke-67, Man City nyaris membuat seluruh publik Stadion Etihad bersorak andai tendangan bebas David Silva tidak membentur mistar gawang.
Pep Guardila menambah kekuatan lini serang Man City dengan memasukkan Gabriel Jesus, menggantikan David Silva pada menit ke-75.
Terus menyerang, gawang Man City justru kebobolan pada menit ke-80.
Serangan balik yang dibangun Raul Jimenez dituntaskan dengan sempurna oleh Adama Traore.
Selepas gol Traore, Man City mencoba membalas. Mereka langsung mengurung pertahanan Wolves.
Baca juga: Jika Man City Tak Juara Liga Champions, Pep Tak Akan Bunuh Diri