Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Man United Kuat di Belakang, Tumpul di Depan

Kompas.com - 30/09/2019, 17:32 WIB
Mochamad Sadheli ,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, memiliki catatan tersendiri dari hasil pertandingan anak asuhnya.

Dia menyimpulkan pertahanan Man United di lini belakang patut diapresiasi.

Sebaliknya, Solskjaer berani mengungkapkan ketajaman lini serang tim berjuluk Setan Merah tersebut kurang baik.

"Saya pikir kami bertahan dengan bagus, tetapi tentu kami tidak senang dengan sebaliknya," kata Solskjaer, dikutip dari laman resmi Manchester United.

Baca juga: Prediksi Manchester United Vs Arsenal, The Gunners Waspada

Ungkapan tersebut berdasarkan dari pencapaian Man United di Liga Inggris sejauh ini.

Total dari enam pertandingan, Setan Merah kebobolan sebanyak enam kali.

Hanya terpaut satu gol dibanding Liverpool dan Leicester yang hanya kebobolan lima kali.

Sebaliknya, lini serang Man United agak loyo. Mereka hanya mampu mencetak delapan gol.

Di sisi lain, dari tujuh pertandingan terakhir dari semua kompetisi, Marcus Rashford dkk tak bisa membobol gawang lawan lebih dari satu gol tiap laganya.

"Kami butuh banyak gol tentunya," kata pelatih asal Norwegia tersebut.

Baca juga: Man United Vs Arsenal, Laga Spesial bagi Unai Emery

"Kami sedang berupaya meningkatkan hubungan, pola, pemahaman (di antara para pemain)," katanya.

Secara komposisi tim, Solskjaer berupaya membangun konsistensi untuk starting XI di Liga Inggris sejak melawan Chelsea, 11 Agustus 2019 lalu.

Solskjaer hanya membongkar pasang pemain sebanyak tiga kali secara terpaksa karena beberapa dihantui cedera.

Untuk pertandingan pekan lalu melawan West Ham, pelatih berusia 46 tahun ini memainkan starting XI yang tidak berubah, menyusul keberhasilan 1-0 atas Leicester City.

"Kami semakin puas dengan cara yang ingin kami mainkan," katanya.

Baca juga: Man United Vs Arsenal, Solskjaer Sebut Pemainnya Siap Hadapi Tekanan

"Ketika Anda memutuskan ini sebagai proyek jangka panjang, Anda perlu menemukan cara yang ingin Anda mainkan," katanya.

"Itulah mengapa saya pikir ini lebih mudah bagi para pemain. (Kami memberi tahu mereka) 'Oke, ini adalah prinsip-prinsip yang akan kami mainkan'," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com