Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petinggi Ferrari Tanggapi Kontroversi Strategi Leclerc-Vettel

Kompas.com - 23/09/2019, 18:20 WIB
Angga Setiawan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Tim Ferrari, Mattia Binotto, angkat bicara mengenai kontroversi kemenangan Sebastian Vettel pada balapan GP Singapura 2019.

Ferrari meraih hasil apik dalam balapan F1 GP Singapura 2019, Minggu (22/9/2019), ketika dua pebalapnya berhasil finis di posisi satu dan dua.

Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay tersebut, Sebastian Vettel finis tercepat diikuti rekan setimnya, Charles Leclerc.

Kemenangan Ferrari agak "ternoda" dengan kontroversi strategi undercut (pit stop terlebih dulu untuk menyalip lawan) sehingga Leclerc yang memimpin berakhir "diasapi" rekan setim.

Baca juga: Hasil F1 GP Singapura 2019, Vettel Juara Saat Ferrari Finis 1-2

Padahal, Leclerc sedang berada dalam tren positif dengan peluang merebut kemenangan ketiga secara beruntun sejak GP Belgia (1/9/2019).

Modal bagus juga dimiliki Leclerc dengan raihan pole position di GP Singapura. Dia pun memimpin sejak start hingga balapan memasuki lap ke-20.

Petaka tiba bagi Leclerc ketika dia masuk ke pitstop dan keluar tepat di belakang Vettel yang melakukan pergantian ban pada lap sebelumnya.

Leclerc terlihat frustrasi dengan peristiwa itu. Dia bahkan sempat menyebut keputusan Ferrari tidak adil. Namun, Kepala Tim Mattia Binotto punya pendapat lain.

Menurut Binotto, langkah memasukkan Vettel ke pit lebih awal dipilih agar sang pebalap Jerman itu mempertahankan posisinya di urutan ketiga dan mengejar posisi kedua.

Baca juga: Hasil F1 GP Italia, Charles Leclerc Raih Kemenangan Kedua Beruntun

Sebab, pebalap di belakang Vettel, Max Verstappen (Red Bull Racing), melakukan pit stop pada lap yang sama untuk strategi yang juga sama.

Tak disangka, Vettel justru dapat melaju lebih cepat daripada yang perkiraan kru tim Ferrari. Alhasil, dia justru mendahului Leclerc yang mengganti ban sesudahnya.

"Undercut milik Vettel ternyata lebih bagus daripada yang kami duga, waktu lapnya lebih cepat 3,9 detik," kata Binotto, dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Kami berpikir ketika Charles Leclerc melakukan pit stop satu lap setelah Vettel, dia akan tetap di depan. Vettel memacu mobil dengan bagus, itulah perbedaannya," kata Binotto.

Baca juga: Leclerc Dedikasikan Kemenangan di F1 untuk Anthoine Hubert

Binotto mengaku bahwa timnya sempat mempertimbangkan untuk memerintahkan Vettel memberikan posisinya kembali kepada Leclerc. Akan tetapi, opsi itu urung dieksekusinya.

"Saat itu, kami berpikir bahwa lebih tepat untuk tidak melakukannya," ucap Binotto.

"Kami masih membicarakannya dengan kedua pebalap apakah keputusan kami benar atau tidak. Namun, ya, kami sempat mempertimbangkannya," katanya. (Ardhianto Wahyu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com