Dia menjelaskan bahwa pemerintah sebenarnya mengizinkan perempuan masuk ke stadion.
Namun pemerintah mengkhawatirkan para perempuan terpengeruh fanatisme berlebihan yang biasa sering dilontarkan oleh para supporter bola.
"Kami tidak melihat masalah dengan kehadiran wanita jika suasana di stadion nyaman, tetapi dengan bahasa yang begitu kotor di kalangan penggemar dan kekerasan, ini tidak disarankan," kata Mahmoud Vaezi kepada televisi pemerintah.
FIFA sendiri telah menyatakan belasungkawa atas meninggalnya Khodayari.
Mereka pun memberikan seruan tegas pada pemerintah Iran untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap kaum wanita dalam menonton sepak bola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.