Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dilarang Menonton Sepak Bola, Seorang Wanita Iran Bunuh Diri

KOMPAS.com - Para pejabat FIFA akan mengunjungi Iran, menyusul kematian seorang penggemar wanita akibat membakar dirinya. 

Wanita tersebut membakar dirinya sebagai protes atas penangkapannya karena menghadiri pertandingan sepak bola.

Sahar Khodayari yang dijuluki sebagai “Blue Girl” karena menjadi penggemar berat tim sepak bola Esteghlal yang identik dengan seragam biru meninggal akibat bunuh diri.

Khodayari meninggal di rumah sakit pada Senin (10/9/2019), setelah melakukan bunuh diri dengan membakar dirinya ketika berada di pengadilan dalam dakwaan atas dirinya yang nekat menonton pertandingan sepak bola dengan menyamar sebagai pria.

Di Iran memang terdapat sebuah aturan di mana para perempuan dilarang untuk menonton pertandingan.

Namun hal tersebut tidak berlaku bagi para perempuan berkewarganegaraan asing.

Hal ini menjadi persoalan yang dianggap sebagai bentuk diskriminasi terhadap kaum wanita di Iran.

Setelah kematian Khodayari kemarahan justru makin menyebar luas di Iran termasuk beberapa media internasional yang mendengar berita tersebut.

Bahkan ada ajakan di media sosial agar federasi sepak bola Iran dihukum oleh FIFA.

Beberapa tokoh ternama seperti musisi lokal Arash Sobhani, Kapten Iran Mahsoud Shojaeni, serta Mantan kapten Australia dan aktivis HAM Craig Foster turut menyayangkan diskriminasi kaum wanita yang terjadi di Iran.

“FIFA memiliki sistem disiplin independen dan mereka akan melihatnya. Saya akan membiarkan mereka,” ungkap Moller

“Begitu mereka telah memberikan vonis, mungkin saja kasus tersebut berakhir dengan pengadilan olahraga internasional, tapi itu harus dihukum jelas, ”sambung pria, yang juga anggota komite eksekutif UEFA Eropa.

Mendapat kecaman dari dunia internasional, Kepala staf Presiden Iran Hassan Rouhani memberikan pernyataan hari Rabu lalu.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah sebenarnya mengizinkan perempuan masuk ke stadion.

Namun pemerintah mengkhawatirkan para perempuan terpengeruh fanatisme berlebihan yang biasa sering dilontarkan oleh para supporter bola.

"Kami tidak melihat masalah dengan kehadiran wanita jika suasana di stadion nyaman, tetapi dengan bahasa yang begitu kotor di kalangan penggemar dan kekerasan, ini tidak disarankan," kata Mahmoud Vaezi kepada televisi pemerintah.

FIFA sendiri telah menyatakan belasungkawa atas meninggalnya Khodayari.

Mereka pun memberikan seruan tegas pada pemerintah Iran untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap kaum wanita dalam menonton sepak bola.

https://bola.kompas.com/read/2019/09/14/14432158/dilarang-menonton-sepak-bola-seorang-wanita-iran-bunuh-diri

Terkini Lainnya

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke