Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haornas 2019, Pemecahan Rekor MURI hingga Jadi Buah Bibir di Twitter

Kompas.com - 08/09/2019, 20:42 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2019 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyuguhkan beberapa hal baru dan unik.

Satu di antaranya yakni pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) terkait peserta terbanyak gerakan karate.

Setidaknya ada 5.500 karateka berhasil tercatat di MURI dalam rangkaian Haornas 2019, yang merupakan Haornas ke-36.

Selain pemecahan rekor MURI, Haornas 2019 juga memberikan warna baru dalam perayaannya kali ini.

Baca juga: Kapan Usia Ideal Anak untuk Mulai Menekuni Bulu Tangkis?

Jika biasanya perayaan Haornas berlangsung di stadion, pada tahun ini justru berlangsung di bibir sungai Martapura atau tepatnya di Menara Pandang.

Sungai Martapura di Menara Pandang menjadi ikon Banjarmasin selaku tuan rumah penyelenggara Haornas 2019.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Imam Nahrawi mengaku bangga dengan pelaksaan Haornas tahun ini.

Hal itu juga dinilai sebagai bukti tingginya antusiasme masyarakat Indonesia akan dunia olahraga.

"Dengan adaya pecah rekor MURI, ini bukti masyarakat antusias. Pemimpin daerahnya juga sangat antusias, ini perpaduan bagus sekali," ujar Imam.

"Makanya, Kalimantan Selatan jadi tempat puncak perayaan Haornas," ucap dia menambahkan.

Dengan banyaknya warna baru, Haornas 2019 sampai menjadi buah bibir di dunia maya.

Bahkan, tanda pagar #HaornasAyoBergerak sempat menjadi trending kelima di jagat Twitter Indonesia.

Bagi Imam, semangat ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih giat berolahraga.

"Semangat ini bisa jadi momentum masyarakat untuk giat berolahraga," ujar Imam.

Perhatian khusus juga diberikan Kemenpora terhadap atlet e-sports yang berjuang mengharumkan nama bangsa.

Pemerintah melalui Kemenpora memberikan penghargaan bagi 91 pelaku olahraga berprestasi.

Berdasarkan Keputusan Menpora Nomor 65 Tahun 2019, pelaku olahraga berprestasi itu terdiri atas purna-olahragawan, atlet aktif, pelatih, wasit, serta penggerak dan pembina olahraga.

Ada 14 purna-olahragawan yang mendapatkan penghargaan olahraga dari Kemenpora, di antaranya Abdul Kahar Min (tenis) dan Idsam Kaplale (menembak).

Pelatih yang mendapatkan penghargaan olahraga di antaranya Indra Sjafri (sepak bola), Luluk Hadiyanto (bulu tangkis), dan Suharyadi (tenis).

Dari kalangan atlet yang masih aktif, terselip tiga nama atlet e-sports. Mereka adalah Rizky Faidan, M Lucky Maarif, dan Rio Dwi Septian.

Tiga nama itu merupakan juara PES Regional Asia pada April lalu dan menjadi finalis pada kejuaraan Dunia PES 2019 di London pada Juni.

Baca juga: Erick Thohir Akan Cari Jalan Tengah soal Polemik Audisi PB Djarum

"Saya senang dan bangga menerima penghargaan ini. Apalagi, saya menjadi perwakilan dari e-sports," kata Rizky Faidan kepada Kompas.com.

"Penghargaan membuat saya merasa bahwa e-sports semakin mendapat perhatian dari pemerintah. Prestasi saya dianggap oleh mereka," tutur siswa SMA asal Bandung tersebut.

E-sports memang mendapat perhatian khusus dari Kemenpora dalam acara Gebyar Haornas 2019 yang berpusat di Banjarmasin pada 6-9 September 2019.

Kemenpora menyelenggarakan simposium bertajuk "Interpretasi E-sports dalam Wacana Keolahragaan Nasional" di Ratan Inn, Sabtu (7/9/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com