Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Tokoh Otomotif Bahas Masa Depan Sirkuit Sentul

Kompas.com - 05/09/2019, 23:31 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber Antara

KOMPAS.com - Sirkuit Internasional Sentul yang berlokasi di Kabupaten Bogor pernah berjaya pada era 90-an. Kini, masa keemasan telah berlalu.

Oleh karena itulah, Direktur Utama Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto, mengajak para tokoh otomotif Indonesia untuk mencari jalan keluar.

Sekitar 30 tokoh otomotif nasional mulai era 60-an dikumpulkan di Balai Sarwono, Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Tokoh olahraga otomotif Indonesia itu di antaranya Chandra Alim, Farid Sungkar, Benny Hidayat, Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 Prasetyo Edi Marsudi, hingga mantan Ketua IMI Nanan Sukarna.

Baca juga: Klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, Indonesia Juru Kunci

"Malaysia sudah, Thailand sudah, Filipina bentar lagi. Bagaimana dengan Indonesia. Masa hanya ISSOM (Indonesia Sentul Series of Motorsport) saja," ujar Direktur Utama Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto dengan mimik serius.

Direktur Utama Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto.Dok. IMI Direktur Utama Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto.

Sirkuit Sentul pada zaman keemasannya pernah menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor paling bergengsi dunia mulai super bike hingga MotoGP pada medio 1996-1998.

Bahkan, salah satu legenda aktif MotoGP, Valentino Rossi, juga pernah merasakan aspal sirkuit kebanggaan Indonesia itu.

Sirkuit Sentul juga pernah menjadi tuan rumah kejuaraan A1 GP, GP2 Asia, Formula BMW Asia hingga Fomula V6 Asia.

Namun, seiring perkembangan waktu, sirkuit tersebut seperti ditinggalkan oleh kejuaraan bergengsi tersebut.

Sebenarnya, MotoGP juga nyaris mampir ke Sirkuit Sentul pada 2015 setelah adanya rencana renovasi.

Dengan dilakukan renovasi, Sirkuit Sentul diharapkan bisa menggelar kejuaraan balap roda dua paling bergengsi di dunia itu pada 2020.

Namun, semuanya masih dalam wacana. Bahkan, ada rencana MotoGP 2021 justur akan digelar di Mandalika, Lombok.

"Saya mendukung pembangunan sirkuit di mana saja. Spanyol saja banyak memiliki sirkuit. Tetapi untuk program tetap harus berjalan," kata Tinton menegaskan.

Salah satu tokoh otomotif Indonesia, Chandra Alim, mengatakan bahwa Sirkuit Sentul harus kembali dimaksimalkan meski banyak tantangan yang harus dihadapi.

Bahkan, rencana untuk memaksimalkan sirkuit tersebut juga sudah disiapkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com