Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Parang, Mengikat La Liga dan Indonesia

Kompas.com - 04/09/2019, 05:00 WIB
Firzie A. Idris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - La Liga menyematkan elemen Batik Parang sebagai tema utama untuk acara peresmian La Liga musim 2019-2020 di Jakarta, Selasa (3/9/2019).

La Liga melanjutkan komitmennya untuk hadir lebih dekat dengan para penggemar di seantero dunia.

Acara peresmian musim 2019-2020 diadakan di 35 tempat di berbagai belahan dunia untuk berbagi semangat dan kegembiraan dalam menyambut musim baru La Liga.

Di Indonesia, La Liga menggunakan elemen Batik Parang sebagai tema utama acara peresmian tersebut.

Disadur dari Infobatik.id, motif parang memiliki makna tinggi.

Bahasa simbol yang terkadung adalah sebuah pesan tak pernah menyerah dalam mengarungi kehidupan, sebagaimana ombak di samudera yang tak pernah lelah bergerak.

Logo La Liga dengan elemen Batik Parang yang ditampilkan pada acara peresmian La Liga 2019-2020 di Jakarta, Selasa (3/9/2019).KOMPAS.com/Firzie A. Idris Logo La Liga dengan elemen Batik Parang yang ditampilkan pada acara peresmian La Liga 2019-2020 di Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Pesan ini menekankan upaya La Liga yang tidak pernah berhenti berusaha untuk hadir lebih dekat dengan para penggemarnya dan juga turut mendukung perkembangan sepak bola Indonesia.

"Sejak pertama hadir di Indonesia pada 2017, La Liga selalu berusaha untuk menemukan cara terbaik dalam menjangkau para penggemar melalui berbagai inisiatif," tutur Rodrigo Gallego, Delegate of La Liga Global Network Indonesia.

"Musim ini, kami ingin menghadirkan sesuatu baru dengan menggabungkan elemen Batik dan La Liga, yang kami harap dapat menegaskan komitmen kami untuk lebih dekat lagi dengan Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Marc Marquez Sebut Kompetisi MotoGP Musim Ini Sudah Berakhir

Rodrigo memulai presentasi dengan memperkenalkan klub-klub promosi 2019-2020, Granada, Mallorca, dan Osasuna.

Pembahasan lalu berlanjut ke nama-nama baru di Liga Spanyol seperti Frenkie de Jong, Eden Hazard, serta Joao Felix.

"Anda akan dengar banyak soal anak ini ke depannya," tutur Rodrigo saat berbicara mengenai nama terakhir tersebut di hadapan kru media yang berkumpul.

Selain itu, La Liga menunjukkan match ball anyar yang dirancang oleh PUMA.

Match ball baru yang akan dipakai di laga-laga Liga Spanyol 2019-2020.KOMPAS.com/Firzie A. Idris Match ball baru yang akan dipakai di laga-laga Liga Spanyol 2019-2020.

Ia juga berbicara mengenai siaran laga-laga Liga Spanyol yang menggunakan salah satu teknologi paling canggih di dunia.

Kamera aerial nan modern beroperasi di 11 stadion di seluruh Spanyol, termasuk Real Sociedad, Getafe, dan Eibar, tiga stadion terkini yang mengadopsi teknologi tersebut.

Sedangkan, delapan stadion lain telah memiliki teknologi Replay360 derajat.

Produsi siaran pun mempunyai kualitas 4K Cinematic, dengan overlay yang bisa menayangkan statistik dan grafis di atas lapangan.

Baca Juga: Soal Kekuatan Malaysia, Andik Vermansah Minta Pemain Harus Kerja Sama

La Liga juga melakukan presentasi penggunaan VAR di Liga Spanyol musim lalu dengan tingkat kesuksesan dan akurasi pengambilan keputusan wasit-wasit di Spanyol mencapai 96,92 persen dari 91,5 persen pada musim sebelumnya.

Hal menarik lain adalah mars baru La Liga, yang merupakan hasil gubahan Lucas Vidal, komposer peraih penghargaan Emmy dan pengisi soundtrack berbagai film Hollywood.

Lagu ini menyadur suara dari 90 detak jantung calon bayi yang masih berada dalam kandungan ibunya. Anda bisa mendengarkan lagu tema tersebut di video ini.

Rodrigo juga menginformasikan bahwa Liga Spanyol musim 2019-2020 bisa disaksikan di Tanah Air melalui beIN Sports dan SCTV.

Seusai presentasi, tim La Liga juga memberi kesempatan kepada para jurnalis yang hadir untuk mencoba tangannya dalam membatik dengan menggunakan canting.

Rodrigo Gallego, Delegate of La Liga Global Network Indonesia, mencoba mewarnai batik dengan menggunakan canting pada acara peresmian La Liga musim 2019-2020 di Jakarta, Selasa (3/9/2019).KOMPAS.com/Firzie A. Idris Rodrigo Gallego, Delegate of La Liga Global Network Indonesia, mencoba mewarnai batik dengan menggunakan canting pada acara peresmian La Liga musim 2019-2020 di Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Dimulai dengan Rodrigo sendiri, para awak media pun bergantian turun untuk mewarnai kain dengan gambar logo La Liga.

Sehubungan dengan tema mendukung perkembangan sepak bola Indonesia, Rodrigo juga berbicara mengenai acara La Liga Talks yang digelar bersama klub Liga 1, PSS Sleman, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada awal Agustus 2019.

Konferensi yang antara lain membahas soal sepak bola level grassroots tersebut merupakan yang pertama sepertinya di Indonesia.

Menurutnya, event seperti itu penting agar kedua pihak bisa saling belajar satu sama lain.

"Saya tak pernah berbicara soal membantu klub lokal atau industri lokal. Saya selalu menekankan kerja sama agar kami bisa sama-sama mengembangkan diri dan bertukar ilmu," tuturnya lagi.

"Bagi saya, penting untuk belajar apa yang bisa ditunjukkan industri sepak bola lokal kepada kami."

Rodrigo pun mengaku kagum dengan hasil diskusi di Universitas Negeri Yogyakarta tersebut.

"Saya cukup terkejut setelah berbicara dengan pemegang kepentingan di PSS Sleman karena strategi mereka merupakan cara benar untuk mengembangkan dan memajukan sebuah klub," tuturnya lagi.

Baca Juga: Presiden UFC: Tak Ada yang Mau Bertarung Lawan Zhang Weili

"Saya terkejut dengan ide mereka untuk akademi, serta aspek teknis dalam pengembangan grassroots," lanjutnya.

Rodrigo juga terinfokan oleh perkembangan terbaru di PSS Sleman dengan mundurnya CEO Viola Kurniawati dari pangku kepemimpinan klub.

Ia berharap bahwa program-program yang telah dicanangkan tetap berjalan siapa pun yang menjadi kepala berikutnya di klub tersebut.

"Pada akhirnya, seperti semua di industri lain, tak ada posisi yang abadi. Namun, saya pikir hal baik di sepak bola adalah menciptakan strategi jangka panjang. Tak peduli siapa pemimpinannya, jika strategi jangka panjang jelas, Anda maju terus karena itu adalah hal yang benar," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com