Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukaku Serang Balik Gary Neville soal Kritik Tidak Profesional

Kompas.com - 31/08/2019, 09:00 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Striker Inter Milan, Romelu Lukaku, menyerang balik soal kritik yang dilontarkan mantan bek Manchester United yang kini menjadi komentator sepak bola, Gary Neville.

Sebelumnya, merespons terhadap kicauan reporter The Athletic, Andy Mitten, Gary Neville menyinggung sikap dan kondisi Romelu Lukaku.

Neville menyebut bahwa Lukaku tidak profesional.

Selain itu, dia pun menyebut Lukaku kelebihan berat badan saat masih membela Man United.

Baca juga: Gary Neville Sebut Lukaku Kelebihan Berat Badan dan Tidak Profesional

Terkait hal itu, Lukaku menyampaikan reaksinya.

Pemain asal Belgia itu mengatakan, Gary Neville seharusnya jangan pernah mempertanyakan profesionalisme dirinya saat masih berkostum Setan Merah.

"Jangan pernah mempertanyakan profesionalisme saya," kata Lukaku dikutip dari BBC Sport, Sabtu (31/8/2019).

"Saya hidup untuk permainan ini. Saya di rumah sepanjang waktu. Saya mencoba melakukan segalanya untuk meningkatkan (kemampuan)," ujarnya.

Mantan pemain Everton dan Chelsea itu mengatakan, semua pelatih yang pernah melatih dirinya pasti tahu bagaimana profesionalnya seorang Lukaku.

Baca juga: Inter Milan Vs Lecce, Lukaku yang Selalu Cetak Gol pada Laga Debutnya

"Dia (Neville) dapat berbicara tentang kebugaran saya, tetapi dia seharusnya tidak pernah mengatakan apa pun tentang profesionalisme saya. Semua pelatih yang pernah melatih saya mengatakan hal yang sama tentang saya.

"Apa yang dikatakan Ole Gunnar Solskjaer ketika saya berada di tempat latihan? Apa yang dia katakan? Saya selalu bekerja keras dan selalu melakukan yang terbaik untuk mencoba dan meningkatkan diri saya, sama dengan Jose Mourinho dan Roberto Martinez, sekarang Antonio Conte akan mengatakannya," ujar Lukaku.

Romelu Lukaku bisa meninggalkan Manchester United pada musim panas ini.Oli Scarff Romelu Lukaku bisa meninggalkan Manchester United pada musim panas ini.

Lukaku mengatakan, musim lalu memang tahun yang sulit bagi dirinya dan Man United. Namun, hal itu wajar terjadi dalam sepak bola.

"Tahun lalu hanya tahun yang buruk. Itu terjadi di sepak bola. Anda hanya harus pindah. Saya tidak akan duduk di sini dan bereaksi secara negatif," ujarnya.

"Kami adalah pria dewasa. Ia seorang pakar. Ia dibayar untuk mengatakan hal-hal semacam ini. Saya dibayar untuk bermain sepak bola. Saya hanya ingin melakukan yang terbaik untuk Inter Milan. Itu saja," ucapnya.

Baca juga: Cerita di Balik Hengkangnya Romelu Lukaku dari Man United

Lukaku bergabung dengan Man United dari Everton pada 2017 dengan nilai 75 juta poundsterling.

Pada musim pertamanya, dia mampu mencetak 42 gol dalam 96 pertandingan untuk klub. Namun, pada musim lalu, Lukaku hanya mencetak 15 gol.

Setelah penunjukan Ole Gunnar Solskjaer, yang menggantikan Jose Mourinho sebagai pelatih Man United, Lukaku kalah saing dari Marcus Rashford di lini depan.

Lukaku ditebus Inter Milan dari Man United dengan mahar sebesar 65 juta euro (sekitar Rp 1,03 triliun).

Nilai tersebut menjadikan Lukaku sebagai pembelian termahal Inter Milan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com