Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drawing Liga Champions, Real Madrid Tak Masuk Unggulan Pertama

Kompas.com - 29/08/2019, 09:40 WIB
Jalu Wisnu Wirajati,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada hal menarik berkaitan dengan undian fase grup alias drawing Liga Champions musim 2019-2020. 

Real Madrid sebagai kampiun Liga Champions tersering dan saat ini menjadi peringkat pertama ranking UEFA tak masuk sebagai unggulan utama dalam undian kali ini. 

Bagaimana bisa? Hal itu tak lepas dari aturan UEFA berkaitan dengan pembagian pot drawing Liga Champions. 

Jelang undian Liga Champions, UEFA membagi 32 peserta fase gugur ke pot-pot yang berkaitan dengan peringkat klub. 

Baca juga: Jadwal Drawing dan Pembagian Pot Undian Liga Champions 2019-2020

Juara 13 kali Liga Champions, Real Madrid, adalah klub dengan koefisien UEFA tertinggi, 146.00. 

Akan tetapi, nilai setinggi itu tak cukup untuk membuat klub berjulukan Los Blancos tersebut berada di Pot 1 alias unggulan utama dalam undian Liga Champions. 

Apa penyebabnya? Real Madrid bukanlah juara kompetisi antarklub Eropa atau kampiun dari liga domestik di bawah naungan UEFA. 

Asosiasi Sepak Bola Eropa itu membuat aturan bahwa Pot 1 undian Liga Champions berisikan 6 kampiun liga domestik plus juara bertahan dan juara Liga Europa. 

Baca juga: Hal yang Perlu Anda Ketahui soal Drawing Liga Champions 2019-2020

Liverpool dan Chelsea memenuhi syarat kedua dari aturan tersebut sehingga akan berada di Pot 1 dalam drawing Liga Champions. 

Bersama mereka, ada Barcelona (Spanyol), Bayern Muenchen (Jerman), Juventus (Italia), Manchester City (Inggris), Paris Saint-Germain (Perancis), dan Zenit St. Petersburg (Rusia). 

Enam klub tersebut merupakan juara dari liga dengan nilai koefisien UEFA tertinggi. 

Untuk pembagian Pot 2 hingga Pot 4, klub-klub disebar berdasarkan nilai koefisien masing-masing. 

Nilai koefisien UEFA itu diambil dari prestasi masing-masing klub ketika berkiprah di kompetisi antarklub Eropa. 

Atas dasar itulah, Genk sebagai juara Liga Belgia punya nilai koefisien UEFA lebih kecil daripada Club Brugge yang lolos ke fase grup via babak kualifikasi. 

Baca juga: Daftar 32 Tim Peserta Liga Champions Musim 2019-2020

Nama besar juga tak menjadi jaminan jika dalam lima tahun terakhir tak punya prestasi mentereng di Liga Champions atau Liga Europa. 

Marcelo mencoba mengejar Joao Felix pada pertandingan Real Madrid vs Atletico Madrid dalam lanjutan ICC 2019 di New Jersey, 26 Juli 2019. AFP/JOHANNES EISELE Marcelo mencoba mengejar Joao Felix pada pertandingan Real Madrid vs Atletico Madrid dalam lanjutan ICC 2019 di New Jersey, 26 Juli 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com