"Tim seperti PSG dan Manchester City adalah masalah besar untuk sepak bola Eropa. Kenapa?" kata Tebas kepada Marca, seperti dilansir Goal, Selasa (27/8/2019).
"Karena mereka memiliki perusahaan yang mendukung mereka sehingga mereka tidak peduli jika kehilangan uang," ujar dia menambahkan.
Tebas juga menilai bahwa klub seperti Barcelona dan Bayern Muenchen juga mencoba berpartisipasi dengan menjaga pemain bintang agar tidak pergi.
"Klub besar lain seperti Barcelona, Real Madrid, dan Bayern Muenchen mencoba untuk berkompetisi jadi mereka tidak kehilangan pemain terbaiknya," kata Tebas.
Berdasarkan argumen tersebut, Tebas menilai terealisasinya Liga Super akan menjadi sebuah bencana yang merusak industri sepak bola Eropa.
Secara umum, klub-klub yang didanai oleh pengusaha kaya raya akan menciptakan kapitalisasi dalam kultur sepak bola Eropa.
UEFA sendiri telah mengantisipasi ketimpangan antartim dengan menerapkan financial fair play (FFP) dalam membatasi pengeluaran klub.
Sejumlah klub sudah pernah dijatuhi sanksi FFP sejak peraturan tersebut berlaku, salah satunya adalah AC Milan yang terkena sanski akibat pelanggaran belanja pemain.
Selain itu, Manchester City juga pernah terancam sanksi UEFA lantaran pembelian pemain di bawah usia 18 tahun.
Sementara itu, PSG saat ini masih diperiksa oleh UEFA terkait transfer pemain termahal mereka, Neymar dan Kylian Mbappe.
Meski demikian, Tebas mengatakan bahwa UEFA masih belum cukup menerapkan aturan agar klub-klub kaya raya mendapatkan efek jera dari monopoli pasar sepak bola.
"Tidak. Anda hanya perlu melihat sebuah contoh, AC Milan telah dikeluarkan dari kompetisi Eropa dan PSG belum," kata Tebas.
"Harus ada beberapa perubahan dalam sistem pemerintahan sepak bola Eropa dan dunia karena sepak bola, selain menjadi olahraga, juga merupakan industri,” kata dia menambahkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.