KOMPAS.COM - Persebaya Surabaya pada Sabtu (10/8/2019) memustuskan memecat pelatih kepala Djadjang Nurdjaman.
Keputusan tersebut muncul setelah pertandingan Persebaya vs Madura United pada pekan k-13 Liga 1 2019 berakhir imbang 2-2.
Hasil tersebut menjadi laga terakhir bagi Djanur. Manajemen tentunya tak puas dengan kinerja Djanur setelah Persebaya hanya sekali menang dalam tujuh laga terakhir di Liga 1.
Persebaya pun kemudian kesulitan bersaing dalam perebutan gelar juara. Tim berjulukan Bajul Ijo tersebut terlempar ke peringkat ke-7 klasemen Liga 1.
Saat ini, Persebaya mengoleksi 18 poin dari 13 laga.
"Evaluasi ini sudah disampaikan beberapa laga sebelumnya," kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi, dilansir situs resmi klub.
"Namun, kami memberikan kesempatan kepada pelatih untuk memperbaiki performa tim. Dan, ternyata kami tak kunjung meraih hasil memuaskan,’’ tuturnya.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris 2019-2020 Malam Ini, Ada Man United Vs Chelsea
Djanur, sapaan akrab Djajang Nurdjaman, telah menerima semua keputusan manajemen. Ia menyatakan bertanggung jawab atas performa Persebaya yang terjadi akhir-akhir ini. Pada musim lalu, Djanur sebenarnya mampu mengangkat performa Persebaya.
Sempat terancam degradasi, lambat laun Persebaya mampu merangkak hingga finis di lima besar Liga 1 2017-2018.
Saat itu, Djanur menggantikan Angel Alfredo Vera. Pelatih asal Argentina tersebut memutuskan mundur pada Juli 2018, setelah Persebaya menelan 3 kekalahan beruntun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.