KOMPAS.com - Mario Goetze adalah pahlawan Jerman pada final Piala Dunia 2014.
Ia menjadi pemain yang mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan melawan Argentina di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil.
Namun, pasca-menjuarai Piala Dunia, Goetze mengalami penurunan karier.
Pada 2016, ia kembali klub lamanya, Borussia Dortmund, setelah kalah bersaing mendapatkan tempat di Bayern Muenchen.
Goetze bahkan tak masuk dalam skuad Jerman pada Piala Dunia 2018 lalu.
Goetze menilai gol di final Piala Dunia telah membuatnya berada dalam eksptektasi terlalu besar.
Baca juga: Mario Goetze Buka Peluang Reuni dengan Juergen Klopp di Liverpool
"Begitu saya berhenti bermain, mungkin (gol) itu akan menjadi pengalaman paling berharga, hal pertama yang terlintas dalam pikiran," kata Goetze kepada The Athletic.
"Tidak ada yang lebih luar biasa (daripada gol di final Piala dunia). Namun, untuk karier aktif saya, mungkin itu tidak terlalu bagus, mungkin," ujar Goetze.
Menurut Goetze, gol di final Piala Dunia membuat banyak orang menaruh harapan terlalu besar kepadanya.
"Menjadi terlintas di benak banyak orang bahwa saya adalah orang yang mencetak gol penentu dalam pertandingan yang menentukan sepanjang waktu. Itulah asumsi di luar sana," kata Goetze.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan