Ia menjadi pencetak gol pertama Timnas Inggris dalam sebuah laga perempat final Piala Dunia sejak Michael Owen kontra Brasil pada Piala Dunia 2002.
Hull Daily Mail juga menggambarkan perkembangan meteoriknya dari pemain semenjana ke bek termahal dunia.
Hingga November 2016, Harry Maguire sebenarnya masih sulit menembus tim utama Hull City.
Ia kesulitan menggoyang duo bek tengah Curtis Davies dan Michael Dawson, yang menjadi preferensi pelatih Steve Bruce.
Maguire baru dapat kesempatan setelah asisten pelatih, Mike Phelan, menggantikan Bruce.
Baca juga: 4 Alasan Juventus Rela Lepas Wonderkid Italia ke Liga Inggris
Namun, start pertamanya di Premier League berakhir tragis setelah Hull kalah 1-6 ketika bertandang ke markas Bournemouth pada Oktober 2016.
Hasil itu masih menjadi kekalahan terbesar yang pernah diderita sang pemain.
"Ia harus belajar cepat apabila ingin bertahan hidup di level ini," tulis BBC.
Pada pertandingan itu, Harry Maguire kehilangan bola 13 kali di barisan belakang.
"Bukan pengalaman terbaik yang Anda inginkan sebagai pemain. Namun, Harry harus menghadapi kelemahan-kelemahannya dan itu adalah pengalaman membangun karakter terbaik, yang membuatnya bisa meraih banyak hal lebih besar," tutur Mike Phelan di Sky Sports.
Hanya tiga tahun berselang, proses pembelajaran Harry Maguire berhasil membawanya menjadi bek termahal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.