Gareth Bale Bakal Merapat ke Liga China

KOMPAS.com - Kondisi Gareth Bale di Real Madrid sudah tidak kondusif lagi.

Hal itu ditengarai akibat pernyataan agen Bale, Jonathan Barnett, yang mengatakan bahwa pelatih Madrid, Zinedine Zidane, adalah orang yang "memalukan".

Jonathan Barnett mengkritik Zidane karena tak menghargai apa yang telah diberikan kliennya tersebut untuk Real Madrid.

Baca juga: Histori Perseteruan Zinedine Zidane Vs Gareth Bale, Kapan dan Mengapa?

Bale tidak masuk dalam skuad Madrid saat menghadapi Bayern Muenchen pada ajang International Champions Cup (ICC) 2019.

Zidane pun mengungkapkan, pemain timnas Wales itu tidak masuk skuad karena pihak klub sudah berencana menjualnya.

"Bale ditinggalkan karena klub berusaha menjualnya. Jika besok Bale bisa pergi, itu akan lebih baik," kata Zidane seusai pertandingan melawan Bayern.

Madrid kini sedang mencari klub yang bersedia menampung Bale, dengan kondisi gajinya yang fantastis.

Saat ini, mantan pemain Tottenham Hotspur itu memiliki gaji di kisaran angka 15 juta euro (Rp 241 miliar) per musim (sudah termasuk pajak).

Dengan kondisi tersebut, klub mana yang bersedia menampung Bale?

Dilansir The Independent, Madrid dikabarkan menghubungi Paris Saint-Germain, untuk melakukan "barter" Gareth Bale-Neymar.

Baca juga: Zidane Vs Bale, Sang Pemain Memang Sudah Seharusnya Berpikir Pergi

Meskipun, Madrid harus tetap menambah sejumlah uang untuk merealisasikan pertukaran tersebut.

Tim berjulukan Los Blancos itu memang tertarik untuk mendatangkan Neymar ke Santiago Bernabeu pada musim panas ini.

Sama seperti Bale, Neymar adalah pemain yang tak diinginkan klubnya seiring "perang" dengan pemilik PSG.

Namun, berita cepat berkembang. Media yang berbasis di Inggris, The Guardian, menyebut Bale bisa saja hijrah ke Liga China.

Liga China memang terkenal sebagai pelabuhan alumni pemain-pemain Eropa yang ingin mendapatkan gaji tinggi.