Barcelona perlu terus menjual pemain apabila ingin mempertahankan kestabilan finansial. Gaji para pemain Barca pada 2017-2018 berada di angka 520 juta euro, peningkatan hampir 160 juta euro dari tahun sebelumnya.
Thus, persentasi pengeluaran untuk para pemain berbanding pemasukan "normal" klub adalah 75 persen, angka yang terhitung berbahaya.
Baca Juga: Indonesia Open 2019 - Lewati Lubang Jarum, Ahsan/Hendra Telah Fight!
Permasalahan tambahan adalah sistem pembayaran gaji pemain Barcelona.
Menurut Daily Telegraph, besaran gaji para pemain Barca berdiri di angka 663 juta euro musim ini dan mereka membayarnya dua kali dalam setahun, yakni pada akhir Januari dan akhir Juni.
Klub pun harus punya dana cair musim panas ini, sesuatu yang tak selalu mereka miliki.
Pada musim lalu, Barcelona hanya punya cadangan uang 40 juta euro pada akhir Juni sehingga harus meminjam uang untuk membayar pemain.
"Musim lalu, Barcelona meminjam 140 juta euro dari sebuah perusahaan kredit asal New York dan musim ini besar kemungkinan mereka akan melakukan hal sama," tulis Telegraph.
Barcelona pun kini masih "diganggu" oleh Atletico Madrid yang menginginkan Barcelona membayar mereka 200 juta euro untuk jasa Antoine Griezmann dan bukan 120 juta euro.
Hal ini disebabkan Atletico Madrid merasa bahwa Barca sudah menjadikan Griezmann pemain mereka sebelum 1 Juli, hari ketika klausal transfer sang pemain turun dari 200 juta euro menjadi 120 juta.
Sementara itu, Vincent Chaudel, pendiri dari Sports Business Observatory mengatakan bahwa Barcelona wajib melepas pemain apabila ingin mendatangkan Neymar.
Baca juga: 5 Alasan Timnas Futsal Indonesia Bisa Jadi Juara Piala AFF Futsal 2019
"Ruang gerak Barcelona sempit, apalagi untuk presiden Barcelona, Josep Mario Bartomeu," tuturnya.
Bartomeu dikatakan memainkan permainan berbahaya. Di satu sisi, ia tampak mengikuti keinginan Lionel Messi dan Luis Suarez yang sangat ingin agar Neymar kembali ke Barcelona.
Di sisi lain, ia tahu bahwa transaksi tersebut secara finansial hampir tidak mungkin.
Belum lagi, Neymar masih memiliki utang dengan otoritas pajak Spanyol.
Pemerintah Spanyol mengklaim kalau Neymar masih harus membayar mereka 35 juta euro dalam pajak yang belum terbayarkan dari masa terakhir ia membela Barcelona (2013-2017).
"Neymar sekarang ini bergaji 36 juta euro di PSG dan ada rumor kalau ia akan menerima gaji tahunan 22 juta euro di Barcelona," tutur Vincent Chaudel.
"Jika kita mengurangi jumlah itu dengan 35 juta euro yang diklaim otoritas pajak, hal itu berarti ia harus merogoh tabungannya dalam-dalam."
Chaudel juga mengatakan bahwa gaya hidup mewah sang pemain akan sulit dipertahankan apabila ia harus membayar pajak yang belum dilunasinya tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.