KOMPAS.com - Hari ini dua tahun yang lalu, tepatnya pada 11 Juli 2016, mega bintang Cristiano Ronaldo berhasil membawa timnas Portugal menjuarai Euro 2016 usai mengalahkan Perancis di partai puncak.
Meskipun pada laga tersebut, Ronaldo harus ditarik keluar lapangan pada menit ke-25 karena mengalami cedera.
Ia mengerang kesakitan pada lutut kirinya setelah diterjang gelandang Perancis, Dimitri Payet.
Baca juga: Buffon Bahagia Bisa Bermain dengan Ronaldo di Juventus
Sempat melanjutkan pertandingan, Ronaldo akhirnya terpaksa digantikan oleh Ricardo Quaresma.
Pada hari itu juga, kita bisa menyaksikan seorang Cristiano Ronaldo menangis sambil keluar lapangan.
Portugal pun harus melanjutkan pertandingan tanpa kehadiran kapten utama mereka. Ban kapten pun dialihkan dari Ronaldo ke Luis Nani.
Sepanjang 90 menit, kedua tim tak mampu mencetak gol. Tak pelak, laga harus dilanjutkan ke babak extra time.
Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya datang pada menit ke-109.
Adalah penyerang Portugal, Eder, yang berhasil membuat tim berjulukan Selecao das Quinas itu memimpin pertandingan.
On this day:
Portugal beat hosts France in the final of Euro 2016 in extra-time, to win their first major tournament.
Portugal overcame the loss of Cristiano Ronaldo, to win after a long range effort from Eder in the 109th minute. pic.twitter.com/eV9gR3eaSi
— Armchair Fan (@ArmchairFanUK) 10 Juli 2019
Eder melakukan penetrasi yang diakhiri dengan tendangan jarak jauh yang menghujam jala Hugo Lloris.
Pertandingan menyisakan sebelas menit, Portugal berhasil mempertahankan keadaan hingga laga usai dan berhak mengangkat trofi Euro 2016.
Melihat Portugal menjuarai turnamen terbesar antar negara di Eropa itu, Ronaldo tak bisa mengendalikan emosinya.
Ia berulang kali mendorong pelatihnya, Fernando Santos dan kemudian berlari ke lapangan untuk merayakan gelar juara bersama rekan-rekannya.
Usai laga tersebut, Ronaldo di ruang ganti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantunya memenangi Euro 2016.
Minutes after winning Euro 2016, @Cristiano’s post-match speech was just epic ????????
[via @selecaoportugal]pic.twitter.com/toiMi6YHYJ
— B/R Football (@brfootball) 10 Juli 2019
"Saya sangat berterima kasih kepada pria ini (menunjuk pelatih Portugal, Fernando Santos)."
"Pertama-tama, tanpa Santos, menjuarai Euro tahun ini adalah hal yang mustahil," ucap Ronaldo.
"Kedua, untuk semua pemain, semua staf, dan siapa pun yang terlibat dalam kejuaraan ini. Tidak ada yang menyangka Portugal bisa memenangi Euro 2016, namun faktanya kita bisa. Kita telah melakukannya," tandasnya.
Baca juga: Argentina Takluk dari Brasil, Lionel Messi 2 Kali Kalah dari Ronaldo
Portugal memang saat itu tak diunggulkan untuk menggondol trofi Euro 2016. Apalagi, lawan mereka di final, Perancis, berstatus sebagai tuan rumah.
Perancis juga mempunyai skuad yang lebih mentereng dengan diperkuat Paul Pogba dan Antoine Griezmann.
"Saya sangat senang. Ini adalah salah satu hari paling bahagia dalam hidup saya. Lupakan gelar individu, Liga Champions, ini adalah momen paling bahagia dalam hidup saya," sambung Ronaldo di ruang ganti Portugal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.