KOMPAS.com - PSSI sejak tahun lalu telah mengadakan Garuda Select, sebuah program untuk mengumpulkan anak-anak muda terbaik Indonesia yang berkompetisi di level U-16 dan U-18.
Pemain-pemain muda ini ditempa hampir selama satu tahun di luar negeri. Untuk Garuda Select angkatan pertama, pemusatan latihan digelar di Inggris.
Kali ini, program Garuda Select masuk tahun kedua.
Program ini masih ditangani oleh legenda Chelsea, Denis Wise. Pelatih asal Inggris ini pun berkeliling Indonesia untuk melihat langsung pertandingan Liga 1 U-16 dan U-18.
Sama-sama berasal dari Inggris, pelatih Tim Nasional Indonesia, Simon Mcmenemy, pun punya harapan untuk Denis Wise dan keberlangsungan program Garuda Select.
Simon McMenemy mengaku siap membantu Denis Wise untuk lebih mengenal kultur sepak bola Indonesia.
Baca juga: Pesan Menggelitik nan Keras di Tembok Tempat Latihan Garuda Select
Oleh karena itu, saat pertandingan Persebaya Surabaya melawan Persib Bandung, Jumat (5/7/2019), Simon McMenemy dan Denis Wise tampak menonton langsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
"Denis (Wise) bekerja untuk PSSI untuk program elite academy U-16 dan U-18, tapi saya juga membantu menjelaskan beberapa hal di Liga Indonesia," kata Simon McMenemy.
"Saya berharap bisa membantu pekerjaannya, terutama agar bisa selektif untuk memilih pemain ke Garuda Select," ujar dia menambahkan.
Bekas pelatih Bhayangkara FC ini berharap program Garuda Select membuat pemain muda di Indonesia lebih berkembang.
Baca juga: Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Para Pemain Garuda Select
Apalagi, McMenemy menilai dari angkatan pertama telah muncul pemain muda berkualitas yang siap bersaing di level lebih tinggi.
"Kita harus pastikan kerja sama yang ada sekarang mampu membuat pemain lebih berkembang dan saya lihat ada beberapa pemain berkualitas yang muncul dari Garuda Select pertama," ujar McMenemy.
Mantan pelatih Timnas Filipina itu juga menilai bahwa program ini harus terus berjalan karena bisa membuat pemain muda berkembang mencapai level paling tinggi.
"Ini (Garuda Select) akan terus menjadi program bagus, selama untuk pengembangan pemain dan membuat pemain terus didorong untuk bisa bermain di level paling tinggi," ujar Simon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.