KOMPAS.com - Winger PSM Makassar, Bayu Gatra, mengatakan bahwa dia tidak bermaksud melakukan selebrasi ke arah suporter Madura United.
Menurut Bayu, dia hanya memberi pesan kepada manajemen dan ekspresi kesal kepada dirinya sendiri.
Bayu Gatra bermain di babak kedua pada laga PSM melawan Madura United di leg kedua semifinal Piala Indonesia, Minggu (7/7/2019).
Bayu tampil bagus dan memberi assist pada gol Aaron Evans yang tercipta pada menit ke-84.
Baca juga: Berpeluang ke Piala AFC Lagi, PSM Bertekad Benahi Insfrastruktur
PSM kalah dengan skor 1-2, tetapi tetap lolos ke final Piala Indonesia. PSM unggul agresivitas gol tandang dengan agregat akhir 2-2.
Saat perayaan gol Evans, Bayu tampak berlari ke arah bench pemain PSM.
Dia kemudian turut merayakan gol Evans dengan pemain dan tim pelatih.
Bayu lantas menunjukkan gestur dengan menutup mata dengan kedua tangannya.
Baca juga: Bayu Gatra Angkat Kaki Setelah 3 Musim Bela Madura United
"Sebenarnya bukan selebrasi kepada penonton. Lebih ke apresiasi kepada jajaran menajemen (PSM) karena selama main di Madura saya tidak pernah diberi kesempatan main. Saya di sini juga berjuang untuk Makassar," ucap Bayu.
Bayu sama sekali tidak bermaksud untuk menyingung suporter atau tim Madura United, yang pernah dia bela selama dua tahun.
Apa yang dilakukan murni ditujukan kepada PSM. Selain itu, selebrasi itu juga rasa gembira karena dia baru sembuh dari cedera.
"Saya baru saja pulih dari cedera dan saya juga berangsur-angsur untuk mengembalikan kepercayaan dari pelatih," katanya.
Baca juga: Gagal ke Final Piala Indonesia, Pemain Madura United Disebut Tertidur
"Saya tidak selebrasi. Saya lari ke bench pemain PSM kok. Itu hanya pesan kepada manajemen. Itu ekspresi saya karena terlalu bahagia, tahu sendiri saya hampir enam pertandingan tidak sentuh bola. Saya hanya jengkel kepada diri saya sendiri karena sudah lama tidak bermain," katanya.
Bagaimanapun, kata Bayu, dia tidak akan melukai hati suporter dan tim Madura United.
Meskipun sudah tidak membela Laskar Sape Kerap, Bayu tetap mengakui bahwa ada darah Madura yang mengalir di tubuhnya. Hal itu tidak bisa dielak olehnya.
"Saya menghargai suporter Madura United yang selama ini mendukung saya. Saya itu orang Madura, meskipun saya bermain di mana saja, saya tidak lepas dari Madura. Leluhur saya orang sini, darah saya Madura," kata Bayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.